Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Cari Cara Kurangi Jumlah Penerima Bantuan Cuti

Kini penerima dana bantuan cuti di Inggris sudah menembus 6,3 juta orang dengan total anggaran terpangkas senilai 39 miliar poundsterling.
Suasana sepi di Tower Bridge di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson
Suasana sepi di Tower Bridge di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak tengah memutar otaknya guna mengembalikan aktivitas perkantoran di Inggris. 

Maret 2020 lalu, saat kebijakan lockdown Inggris diumumkan, Sunak menjanjikan bantuan 80 persen gaji bagi para pekerja Inggris agar dengan syarat mereka mengambil cuti dan melakukan aktivitas rumah. Kini, langkah itu bagai buah simalakama bagi Kementerian Keuangan Inggris.

Menurut laporan Bloomberg, saat ini total penerima bantuan itu sudah menembus lebih dari 6,3 juta orang. Alhasil, Inggris kini sudah menghabiskan dana senilai 39 miliar poundsterling hanya untuk satu jenis bantuan.

Bila program tersebut tak bisa dikurangi intensitasnya, bisa-bisa kondisi keuangan Inggris akan semakin memprihatinkan.

Kepada Bloomberg, salah satu sumber pemerintah Inggris mengatakan Sunak bakal mengumumkan kebijakan baru pekan ini. Kebijakan tersebut bakal mengurangi jumlah penerima bantuan dan membuat neraca keuangan Inggris lebih stabil.

Salah satu dari kebijakan tersebut kemungkinan besar adalah tawaran bantuan 60 persen gaji bagi mereka yang mau kembali ngantor. Artinya, para pekerja akan tetap menerima gaji dari kantor masing-masing sambil tetap mendapat santunan dari pemerintah.

"Memperbolehkan orang bekerja dengan tawaran tambahan bantuan, meskipun lebih kecil jumlahnya dari sekarang, barangkali akan membantu," ucap sumber tersebut.

Survei terbaru BBC menyebutkan bahwa dua pertiga perusahaan di Inggris dengan jumlah karyawan di bawah 10 orang sudah siap beraktivitas kembali. Bila menimbang survei tersebut, ada kemungkinan tawaran Sunak bakal diprioritaskan untuk UMKM.

Yang kemudian masih jadi kendala adalah angka persebaran virus di Inggris yang tak kunjung membaik. Pemerintah was-was apabila nantinya langkah Sunak justru akan semakin menaikkan angka kasus di Inggris.

Saat ini positif Covid-19 di Inggris sudah melampaui angka 195.000. 29.427 di antaranya sudah dinyatakan meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper