Bisnis.com, JAKARTA - Supermoon yang terjadi pada Kamis (7/6/2020) akan menjadi yang terakhir pada 2020. Namun, penampakan supermoon ini tidak akan secerah bulan sebelumnya.
Adapun Supermoon pada 7 Mei 2020 bisa dinikmati dilihat sepanjang malam di seluruh belahan dunia. Ukuran bulan akan terlihat lebih besar kalau dipotret dibandingkan dengan purnama.
Supermoon adalah fenomena dimana bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi sehingga akan tampak lebih besar dan terang dari biasanya. Fenomena ini terjadi ketika bulan mencapai titik terdekat dengan bumi dalam jalur pengorbitannya.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyampaikan akan sangat sulit untuk membandingkan kondisi supermoon dengan purnama bila tanpa alat bantuan.
| Baca Juga : Ini Waktu Supermoon 6-7 Mei 2020 |
|---|
Namun, supermoon malam ini tidak akan secerah dan sebesar dengan fenomena supermoon yang terjadi pada 7 April lalu, yang dijuluki pink supermoon, menurut Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Hendra Suwarta.
"Dibandingkan purnama lain memang lebih besar. Tapi yang paling besar sudah April yang lalu, itu yang paling besar. Yang ini lebih kecil dan yang terakhir di 2020," kata dia.
Semua daerah di Indonesia bisa melihat fenomena supermoon jika tidak terjadi hujan atau mendung, kata dia.
Supermoon juga memilik pengaruh terhadap kemungkinan pasang permukaan air laut meski pengaruhnya kecil.
"Yang lalu saja, yang April ketika supermoon lebih besar, pengaruhnya kecil sekali. Tidak terlalu berpengaruh, meski tetap ada penambahan sedikit pasang laut," kata Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
