Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintahan Trump Dituntut Keluarga Imigran AS, Kenapa Ya?

Pemerintahan Trump juga dituntut oleh warga negara yang menolak bantuan virus Corona karena mereka menikah dengan imigran yang tidak berdokumen.
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Trump dituntut karena ketentuan dalam paket bantuan virus Corona yang melarang anak-anak imigran yang tidak berdokumen untuk mendapatkan pembayaran stimulus.

Sekelompok tujuh anak dan orang tua yang menuntut pemerintah mengklaim bahwa undang-undang tersebut melanggar hak konstitusional anak-anak. Pemerintahan Trump juga dituntut oleh warga negara yang menolak bantuan virus Corona karena mereka menikah dengan imigran yang tidak berdokumen.

Undang-Undang Perlindungan (Cares Act) senilai US$2 triliun, disetujui oleh Kongres pada bulan Maret, memberikan pengembalian pajak senilai US$1.200 kepada wajib pajak AS yang berpenghasilan sebanyak US$75.000 dan ditambah bantuan senilai US$500 untuk setiap anak.

Tetapi untuk memenuhi syarat tersebut, kedua pasangan dalam keluarga yang mengajukan pengembalian pajak bersama harus memiliki nomor Jaminan Sosial.

Pengaduan yang ditujukan kepada terhadap pemerintah AS dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin diajukan pada Selasa di pengadilan federal di Greenbelt, Maryland.

“Penolakan untuk mendistribusikan manfaat ini kepada anak-anak warga AS ini meminta tujuan Undang-Undang Perlindungan untuk memberikan bantuan kepada warga Amerika yang membutuhkan, menggagalkan upaya undang-undang itu untuk meningkatkan ekonomi, dan menghukum anak-anak warga negara karena status orang tua mereka - hukuman yang diberikan dinilai tidak masuk akal bahwa imigran yang tidak berdokumen, secara kolektif, membayar miliaran dolar setiap tahun dalam bentuk pajak,” menurut dokumen tuntutan pengaduan tersebut.

Anak-anak, yang diidentifikasi hanya dicantumkan dengan inisial mereka, berusaha untuk mewakili kelas jutaan anak-anak lain yang merupakan warga negara AS dan memiliki orang tua yang tidak dapat memperoleh kelonggaran pajak senilai US$500 karena salah satu atau keduanya pasangan tersebut tidak berdokumen.

Terkait dengan tuntutan ini, Gedung Putih dan Departemen Keuangan tidak memberikan komentar apapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper