Bisnis.com, JAKARTA - Polda Kalimantan Tengah meyebutkan bahwa pelaku teror bom rakitan di Masjid Nurul Yaqin daerah Kuala Pembuang, Seruyan Hilir Kalimantan Tengah sempat memakai narkotika sebelum beraksi.
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengemukakan bahwa pelaku berinisial HG alias Iwan diduga melakukan aksi teror bom tersebut di bawah pengaruh narkoba pada Jumat 1 Mei 2020 pukul 18.20 WIB.
"Kami sudah melakukan tes urin kepada pelaku dan hasilnya positif. Saat itu dia berhalusinasi juga karena efek dari sabu," tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Tim Densus 88 Antiteror, pelaku kerap menonton sejumlah channel Youtube yang sering memvideokan tentang bom dan teroris. Kemudian, kata Hendra, pelaku lambat laun terdoktrin, lalu melakukan aksi teror.
"Pelaku juga suka merakit elektronik menjadi saluran hobinya, kemudian ini menjadi hobi yang berbahaya," katanya.
Seperti diketehui, Polres Seruyan, Polda Kalimantan Tengah, berhasil mengamankan HG (20) teror bom palsu di Masjid Nurul Yaqin di Kuala Pembuang, dengan motif pelaku sekadar iseng yang terobsesi dengan konten YouTube.
Baca Juga
"Saya tegaskan benda yang mencurigakan ditemukan di masjid tersebut bukan bom asli. Tapi benda yang dirakit menyerupai bom," ujar Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro di Kuala Pembuang, seperti dilansir Antara, Sabtu (2/5/2020).
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, di dalam benda tersebut tidak ada bahan yang menyatakan benda itu sebagai bom.
"Saat interogasi juga, ditanyakan kepada pelaku, apakah itu bisa meledak, jawab dia, tidak tahu pasti apakah bisa meledak atau tidak. Benda tersebut sudah kita musnahkan," ucap Agung.
Agung berharap, masyarakat tidak perlu resah lagi dengan hal tersebut, karena ini bukan ancaman teror. Melainkan hanya sekadar iseng saja dan setelah dilakukan cek urine kepada pelaku, yang bersangkutan positif narkoba.
"HG positif mengandung ampetamin, setelah ditanya kepada pelaku, dia mengakui bahwa dua hari yang lalu telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk tersangka saat ini sudah diamankan, untuk dilakukan pendalaman, sementara motifnya tidak ada yang lain. Selain, karena iseng terus karena dia melihat konten YouTube cara merakit bom dan dia praktikan. Mungkin juga karena pengaruh dari narkoba yang dia konsumsi dua hari lalu.