Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar RI di Colombo memfasilitasi pemulangan 347 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Ratusan WNI tersebut dipulangkan menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 9830.
Berdasarkan siaran resmi Kementerian Luar Negeri, Sabtu (2/5/2020), penerbangan dilakukan pada 1 Mei 2020 dan mereka tiba pada Sabtu pagi.
“Rute yang digunakan GA9830 sama dengan rute saat repatriasi sebelumnya. Pesawat berangkat dengan membawa 26 WNI dari Sri Lanka untuk menjemput 321 WNI di Maladewa,” tulis keterangan resmi Kemlu, Sabtu (2/5/2020).
Semula pesawat direncanakan mendarat di Jakarta. Akan tetapi mengingat pekerja migran asal Bali cukup banyak, pemerintah memutuskan memperpanjang rute perjalanan.
KBRI Colombo memperpanjang rute perjalanan hingga ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Dari 347 WNI yang dipulangkan, 243 orang diturunkan di Jakarta dan tiba pada pukul 6.40 WIB, Sabtu (2/5/2020).
Setelah itu, pesawat melanjutkan perjalanan menuju Denpasar dan diperkirakan tiba sekitar 11.10 WIT. Dalam keterangan resminya, Kemlu menyebut kebanyakan WNI merupakan pekerja industri pariwisata.
Dari ratusan pekerja tersebut, 24 bekerja di resor mewah, 43 orang di resosr bintang 5, 7 orang di resor bintang 4, 1 WNI bekerja restoran, 2 di sektor retail, 1 di industri manufaktur, 8 di Spa, 2 orang d perusahaan teknologi serta 1 orang di bidang olahraga.
“Para WNI tersebut terkena imbas dari kebijakan pembatasan sosial akibat wabah Covid-19 yang memaksa tempat mereka bekerja di Maladewa berhenti beroperasi,” tulis keterangan resmi tersebut.
Adapun 682 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah mendapat fasilitas pemulangan oleh KBRI Colombo selama April dan Mei 2020 melalui skema repatriasi mandiri gelombang pertama dan kedua.
Setelah repatriasi gelombang kedua ini, KBRI Colombo memperkirakan masih ada kemungkinan pemulangan lanjutan karena industri pariwisata yang menjadi andalan Maladewa masih memerlukan proses pemulihan akibat pandemi ini.