Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Greta Thunberg Sumbang Rp1,5 Miliar Selamatkan Anak-anak dari Covid-19

Bagi Thunberg, anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap pandemi ini. Dia pun mnegajak segala pihak untuk membantu Unicef menyelamatkan anak-anak dari wabah ini.
Greta Thunberg, remaja asal Swedia berusia 16 tahun diusulkan sebagai salah satu penerima penghargaan nobel perdamaian atas aksinya menyuarakan penanganan pemanasan global yang dinilai lamban./Reuters-/Morris Mac Matzen
Greta Thunberg, remaja asal Swedia berusia 16 tahun diusulkan sebagai salah satu penerima penghargaan nobel perdamaian atas aksinya menyuarakan penanganan pemanasan global yang dinilai lamban./Reuters-/Morris Mac Matzen

Bisnis.com, JAKARTA - Masih ingat dengan Greta Thunberg? Seorang aktivis lingkungan asal Swedia yang masih sangat muda (17 tahun) dan kini bekerja mengampanyekan isu-isu terkait pemanasan global dan perubahan iklim.

Thunberg kini membuat gebrakan baru lagi. Belum lama ini, ia mendapat hadiah dari sebuah yayasan Denmark senilai US$100.000, sekitar Rp1,5 miliar. Namun, uang itu tak lama berada di tangan Thunberg.

Pasalnya, ia menyumbangkan uang itu kepada Lembaga Anak-anak PBB (Unicef) untuk digunakan melawan pandemi virus Corona (Covid-19).

"Seperti krisis iklim, pandemi virus Corona adalah krisis untuk hak-hak anak juga," kata Thunberg seperti dilansir BBC.

Menurut Thunberg, jika pandemi ini berlangsung panjang, anak-anak bakal menjadi pihak yang paling rentan terkena dampaknya. Untuk itu, Thunberg mengajak semua pihak untuk bekerja bersamanya dengan mendukung Unicef untuk menyelamatkan hidup anak-anak.

“Ini akan memengaruhi semua anak, sekarang dan dalam jangka panjang, tetapi kelompok rentan akan paling terkena dampak. Saya meminta semua orang untuk maju dan bergabung dengan saya dalam mendukung pekerjaan penting Unicef untuk menyelamatkan hidup anak-anak. Untuk melindungi kesehatan dan melanjutkan pendidikan," ucapnya.

Thunberg memang dikenal sebagai aktivis lingkungan. Namun, dasar gerakan dia adalah generasinya. Jika bumi ini tak diselamatkan sejak dini, kelompok masyarakat yang paling terdampak di kemudian hari adalah generasinya. Oleh karena itu dia getol mengkampanyekan menjaga bumi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andya Dhyaksa
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper