Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus virus corona (Covid-19) akhirnya menembus total 3 juta orang di seluruh dunia. Namun, Italia melaporkan angka kasus baru secara harian paling sedikit dalam tujuh pekan dan mulai merencanakan pencabutan lockdown.
Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai total 3.059.081 hingga Senin (27/4/2020) malam waktu GMT atau Selasa (28/4/2020) pagi WIB.
Sebanyak 919,746 orang di antara jumlah tersebut dinyatakan berhasil sembuh, 211.202 pasien meninggal dunia, dan 1.928.133 pasien masih terinfeksi.
Kontribusi terbesar banyaknya kasus infeksi tetap dipegang Amerika Serikat sebesar 1.008.043 atau mengalami penambahan sebanyak 20.883 pasien baru pada Senin. Di antara jumlah kasus tersebut, 137.739 orang dinyatakan sembuh dan 56.649 pasien meninggal dunia.
Angka-angka itu semakin mengukuhkan posisi negeri berekonomi terbesar di dunia itu sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa terbanyak di dunia akibat Covid-19.
Berturut-turut menyusul banyaknya jumlah kasus di AS adalah Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan Inggris (lihat tabel).
Baca Juga
Dari sisi jumlah korban jiwa, menyusul Amerika Serikat, Italia mencatat angka kematian tertinggi yakni 26.977 orang, disusul Spanyol, Prancis, dan Inggris sebanyak 23.521, 23.293, dan 21.092 korban jiwa.
Meski demikian, Italia mencatat jumlah kasus baru terendah dalam tujuh pekan pada Senin (27/4/2020), ketika Perdana Menteri Giuseppe Conte secara tentatif mulai memetakan jalan keluar dari lockdown nasional dan memulai kembali aktivitas perekonomian.
Otoritas perlindungan sipil setempat melaporkan 1.739 kasus untuk periode 24 jam, paling sedikit sejak 10 Maret, dibandingkan dengan 2.324 sehari sebelumnya. Jumlah kasus terkonfirmasi virus corona di Negeri Pizza kini mencapai total 199.414 orang.
Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, seperti Texas, Florida, dan Ohio, juga mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan pembatasan. Bertujuan untuk menahan persebaran penyakit virus corona, upaya pembatasan pada saat yang sama telah menggoyang perekonomian.
Virus ini sendiri telah menyebar ke total 210 negara di dunia. Di Indonesia, virus corona tercatat telah menginfeksi 9,096 orang, dengan 765 pasien di antaranya meninggal dunia dan 1.151 orang sembuh.
Kabar gembira lain datang bahwa vaksin untuk menghentikan pandemi virus corona dapat tersedia paling cepat tahun ini untuk kalangan rentan terinfeksi seperti tenaga medis.
Perkiraan tersebut bahkan lebih dini dari perkiraan awal. Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang mendanai sembilan proyek vaksin virus corona berbeda, sebelumnya menyatakan bahwa suntikan vaksin itu dapat siap dalam kurun waktu 12 bulan-18 bulan.
“Taksiran tersebut tidak memperhitungkan kemungkinan kerja sama yang erat oleh perusahaan-perusahaan untuk mempercepat prosesnya, pendaftaran yang lebih cepat dalam uji coba terhadap manusia, dan faktor-faktor lain,” tutur Richard Hatchett, pimpinan organisasi yang berbasis di Oslo itu, seperti dilansir melalui Bloomberg.
“Itu semua adalah hal yang saat ini kita lihat sebagai peluang potensial untuk mungkin memberikan vaksin bahkan lebih cepat dari 12 hingga 18 bulan yang sebelumnya kami utarakan,” tambahnya.
Update Virus Corona 10 Negara Teratas | |||
---|---|---|---|
Negara | Jumlah Kasus Terbanyak | Jumlah Korban Jiwa | Jumlah Pasien Sembuh |
Amerika Serikat | 1.008.043 | 56.649 | 137.739 |
Spanyol | 229.422 | 23.521 | 120.832 |
Italia | 199.414 | 26.977 | 66.624 |
Prancis | 165.842 | 23.293 | 45.513 |
Jerman | 158.434 | 6.061 | 114.500 |
Inggris | 157.149 | 21.092 | N/A |
Turki | 112.261 | 2.900 | 33.791 |
Iran | 91.472 | 5.806 | 70.933 |
Rusia | 87.147 | 794 | 7.346 |
China | 82.830 | 4.633 | 77.474 |
Sumber: worldometers