Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Singapura 13.624 Orang, 886 Kasus Baru Pemegang Izin Kerja

Dari 1.311 kasus dikonfirmasi yang masih berada di rumah sakit, sebagian besar berada dalam kondisi stabil atau membaik, sedangkan 22 orang berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.
PM Singapura Lee Hsien Loong menegaskan negeri itu akan melakukan sejumlah langkah baru menghadapi Corona/Faceboo-Lee Hsien Loong
PM Singapura Lee Hsien Loong menegaskan negeri itu akan melakukan sejumlah langkah baru menghadapi Corona/Faceboo-Lee Hsien Loong

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus Covid-19 di Singapura mencapai angka 13.624 kemarin setelah 931 kasus lainnya dikonfirmasi pada siang hari.

Sebanyak 886 kasus terbaru adalah dari pemegang izin kerja yang berada di asrama, menurut Kementerian Kesehatan Singapura tadi malam seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (27/4/2020).

Dari 1.311 kasus dikonfirmasi yang masih berada di rumah sakit, sebagian besar berada dalam kondisi stabil atau membaik, sedangkan 22 orang berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

Sementara itu, 11.241 kasus saat ini diisolasi dan dirawat di fasilitas masyarakat.

Dua kasus impor dilaporkan pada hari Minggu (26/4/2020). Keduanya adalah warga Singapura yang diminta tinggal di rumah setelah kedatangan mereka di Singapura pada 10 April lalu.

Straitstimes.com melaporkan bahwa para ahli memperkirakan dibutuhkan setidaknya satu minggu penurunan berkelanjutan dalam kasus-kasus Covid-19 di komunitas lokal.

Data terbaru itu menunjukkan Singapura belum akan  mulai melihat tanda-tanda awal kurva infeksi yang rata.

Pada hari Sabtu (25/4/2020), sembilan kasus komunitas dikonfirmasi yang menandai pertama kalinya angka penularan turun ke satu digit.

Angka di asrama juga turun menjadi 597, atau turun dari rata-rata seribu per hari dalam lima hari sebelumnya.

Dokter Leong Hoe Nam, seorang ahli penyakit menular dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, memprediksi kurang dari lima kasus lokal setiap hari dalam minggu mendatang, dan kemudian beberapa hari tanpa transmisi pada minggu pertama Mei.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper