Bisnis.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus menegakkan hukum sebagai upaya membersihkan Indonesia dari korupsi tanpa menimbulkan kegaduhan.
Hal ini menyusul penangkapan dua tersangka pada Minggu (26/4/20), sebagai pengembangan kasus korupsi yang menjerat Bupati Muara Enim nonaktif, Ahmad Yani.
Ia mengatakan, langkah senyap KPK ini dinilai tepat. Hal ini dinilai tidak akan menimbulkan kegaduhan dan tersangka tidak akan sempat melenyapkan barang bukti ataupun melarikan diri.
Menurutnya, para pimpinan baru KPK dibawah arahan Ketua KPK Firli Bahuri merupakan orang-orang berintegritas yang telah melewati serangkaian proses seleksi dan tidak akan membiarkan kinerja KPK kehilangan tajinya.
"KPK biasanya mengumumkan terlebih dahulu jika akan menangkap tersangka dalam sebuah kasus. Kali ini berbeda, ditangkap dulu baru kemudian diumumkan kepada publik. Langkah seperti ini menurut saya sangat baik," katanya dikutip dari keterangan resmi, Senin (27/4/2020).
Bamsoet ini juga menilai langkah penangkapan yang dilakukan KPK merupakan bukti kinerja KPK tidak mengendur, sebagaimana sering dituduhkan banyak pihak. Dirinya mengakui, ada sedikit perbedaan cara kerja dibandingkan periode sebelumnya, sehingga publik tak lagi melihat kegaduhan dan menyaksikan penetapan tersangka.
Baca Juga
KPK diyakini sudah memiliki alat bukti yang cukup, sehingga penangkapan ini tidak dilakukan sebelum mencari bukti-bukti kuat. Bamsoet juga optimistis, proses penangkapan ini akan berlanjut hingga di persidangan mendatang.
"Taji KPK tetap tajam, kali ini rakyat akan melihat dan menilai kesungguhan KPK dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, namun jauh dari nuansa hiburan. Tindakan benar-benar ditujukan sebagai upaya penegakan hukum dan memberi efek jera bagi para koruptor," katanya.