Bisnis.com, JAKARTA – Kepercayaan masyarakat Amerika Serikat (AS) terhadap kepemimpinan Federal Reserve mencapai level tertinggi dalam 15 tahun.
Pencapaian ini didorong oleh upaya agresif bank sentral AS tersebut untuk melawan dampak pandemi virus corona (Covid-19) yang melumpuhkan perekonomian.
Menurut survei yang diadakan pada 1-14 April 2020 oleh perusahaan konsultasi manajemen Gallup, sebanyak 58 persen responden secara gabungan mengatakan memiliki kepercayaan yang "besar" atau "cukup besar" bahwa Gubernur The Fed Jerome Powell akan melakukan dan merekomendasikan hal yang tepat untuk ekonomi AS.
Survei ini didasarkan pada wawancara melalui telepon dengan sampel acak dari 1.017 orang dewasa yang tinggal di 50 negara bagian AS dan Distrik Columbia.
Kepercayaan untuk Powell mengungguli Presiden Donald Trump, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, dan kepemimpinan kongres baik dari kubu Demokrat maupun Republik.
Di antara opsi yang tersedia dalam survei tersebut, para responden hanya menilai gubernur negara bagian masing-masing lebih tinggi daripada Powell.
Baca Juga
Terakhir kali kepercayaan masyarakat AS tampak sebesar ini terhadap seorang pimpinan bank sentral AS adalah pada 2004, ketika 61 persen responden merasa optimistis tentang kepemimpinan Gubernur The Fed saat itu, Alan Greenspan. Greenspan bahkan meraih kepercayaan tertinggi sebanyak 74 persen pada 2001.
Setelah itu, kepercayaan bagi pejabat senior bank sentral negara itu menurun selama beberapa tahun. Sentimen ini terbebani oleh resesi pada tahun 2001, kemudian rusak parah oleh krisis keuangan global dan periode 'Great Recession' yang terjadi di bawah kepemimpinan Ben Bernanke. Saat itu, tingkat pengangguran naik menjadi 10 persen.
Kepercayaan masyarakat AS lalu mencapai dasarnya pada 2014, tahun pertama Janet Yellen menjabat sebagai Gubernur The Fed, sebesar 37 persen.
Keyakinan untuk Powell telah melonjak secara dramatis sejak ia mengambil alih kursi pimpinan The Fed pada Februari 2018. Survei tahun ini dilakukan tepat saat tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi semakin nyata.
Dalam tiga pekan yang berakhir pada 10 April, empat hari sebelum survei tersebut ditutup, hampir 19 juta warga Amerika tercatat mengajukan tunjangan pengangguran. Di pasar keuangan, indeks S&P 500 juga terdampak dengan mengalami penurunan 34 persen dari puncaknya pada bulan Februari.
Tanpa patah semangat, The Fed telah menanggapi krisis ini dengan meluncurkan sembilan program darurat yang bertujuan untuk menstabilkan pasar keuangan serta memberikan bantuan langsung ke sebagian perusahaan, juga pemerintah negara bagian dan lokal.
Dalam pidatonya pada 9 April, Powell berjanji untuk menggunakan kekuasaan The Fed secara proaktif dan agresif sampai yakin bahwa AS benar-benar berada di jalan menuju pemulihan.
Kepercayaan untuk Powell sepertinya juga tak terganggu oleh beragam kritik dari Trump soal keputusan suku bunga oleh The Fed. Trump namun berbalik memuji Powell setelah The Fed menurunkan suku bunga acuan menjadi nol persen pada Maret.