Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Urusan Islam, Dawah, dan Bimbingan Arab Saudi Abdullatif Al-Asheikh mengumumkan peluncuran program tausiah (ceramah) Ramadan secara online di tengah merebaknya wabah corona (Covid-19).
Program itu akan dimulai pada hari ketiga Ramadan dan menawarkan berbagai ceramah pendidikan dan dakwah yang dibagikan di akun media sosial kementerian.
Ceramah fokus pada topik termasuk etiket dan aturan puasa, kebajikan bulan Ramadan, dan pentingnya menyembah Allah SWT sepanjang bulan.
“Kami meluncurkan program Ramadan ini, di mana sekelompok pejabat terkemuka, syekh dan cendekia berpartisipasi sebagai bagian dari peran kementerian dalam memberikan pengetahuan dan dakwah, peran umat Islam dalam berahmal di Bulan Suci ini melalui perbuatan baik,” kata Al-Asheikh seperti dikutip ArabNews.com, Kamis (23/4).
Program itu hanyalah salah satu program yang diselenggarakan oleh kementerian selama bulan Ramadan melalui cabang-cabangnya di wilayah Kerajaan tersebut.
"Ini adalah bagian dari tugas dakwah kementerian dan menunjukkan keinginannya untuk mempromosikan nilai-nilai luhur dan ajaran islam moderat. Program itu akan dimulai pada hari Minggu dengan kuliah berjudul 'Ramadan dan Pemurnian Jiwa'," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz bin Saud, membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Dia mengizinkan pelaksanaan Salat Tarawih di dua masjid suci, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.
Namun, Raja Salman tetap melarang masuknya jemaah ke dalam dua masjid tersebut. Jadi salat dilakukan dengan jumlah orang yang sangat terbatas di halaman mesjid.
Selain itu, Kerajaan Arab Saudi juga membolehkan warga untuk berbelanja dalam batas-batas tertentu agar bisa menikmati bulan Ramadan.
Worldometers.info mencatat hingga kini angka kematian di Arab Saudi akibat wabah Covid-19 baru tercatat tiga orang. Akan tetapi jumlah kasus cukup tinggi, yakni 12.772.