Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Imbau Umat Islam di Dunia Salat Tarawih di Rumah

Pemerintah Arab Saudi melaporkan sebanyak 1.088 kasus Covid-19 baru, sehingga jumlah total kasus mencapai 9.362.
Tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Ramadan 1439 H./Antara-Wahyu Putro
Tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Ramadan 1439 H./Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Islam terkemuka Arab Saudi meminta umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan salat tarawih di rumah selama bulan suci Ramadan yang dimulai pekan ini.

"Umat muslim harus menghindari pertemuan karena dianggap sebagai alasan utama penyebaran infeksi (Covid-19), menurut laporan Majelis Ulama negara itu seperti dikutip  Aljazeera.com, Senin (20/4/2020).

Hanya saja tidak ada penjelasan lebih lanjut soal larangan tersebut.

Pemerintah Arab Saudi melaporkan sebanyak 1.088 kasus Covid-19 baru,  sehingga jumlah total kasus mencapai 9.362.

Sedangkan, korban meninggal dunia tercatat 97 orang sampai tadi malam seperti dikutip ArabNews.com.

Adapun Pakistan mengizinkan salat berjamaah di masjid-masjid di bawah panduan ketat selama bulan Ramadan.

Presiden Pakistan Arif Alvi mengambil keputusan itu setelah melakukan perdebatan panjang dengan para tokoh agama.

Pemerintah juga mengizinkan salat Jumat di masjid-masjid selama bulan puasa meski kasus virus corona dan angka kematian.

Angka kematian akibat Covid-19 di Pakistan meningkat menjadi 167 orang, sedangkan jumlah total pasien Covid-19 yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 8.175 dengan 1.868 pemulihan.

Punjab tetap menjadi yang paling parah dengan 3.649 kasus diikuti oleh Sindh 2.537, Khyber Pakhtukhwa 1.137, Balochstan 376, Gilgit Baltistan 25, Islamabad 171 dan Pakistan yang dikelola Kashmir dengan 48 kasus.

Presiden Alvi dalam konsensus lengkap dengan para ulama mengumumkan strategi 20 poin, yang berisi pedoman untuk jamaah di masjid-masjid selama bulan suci Ramadan.

Umat harus mengikuti langkah-langkah pencegahan saat melakukan kewajiban agama tanpa mengabaikan  pandemi mematikan itu.

Dia menyarankan warga dan pemimpin agama untuk menerapkan disiplin dan mengambil tindakan pencegahan terhadap pandemi virus corona SARS-CoV-2 ketika datang ke masjid.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper