Bisnis.com, JAKARTA - Polres Sumenep Madura Jawa Timur tengah menyelidiki kasus pengeroyokan Relawan Gusdurian oleh oknum Polisi pada Sabtu 18 April 2020.
Baca Juga
Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi mengaku sudah meminta Divisi Propam untuk memanggil korban dan oknum Polisi yang diduga melakukan pengeroyokan pada saat pembagian sembako. Dia mengatakan alasan pihaknya memanggil para pihak yang terlibat yaitu untuk mengklarifikasi dan mendalami kronologi peristiwa tersebut.
"Semua pihak termasuk saksi sudah kami panggil dan mintai keterangan untuk mendalami peristiwa itu," ujar Deddy saat dikonfirmasi, Rabu (22/4/2020).
Sebelumnya, peristiwa pemukulan itu pertama kali dibeberkan oleh Ketua Umum Gusdurian Peduli Aak Abdullah Al-Kudus. Dia menyebut pemukulan dialami Faiqul Khair selaku Koordinator Relawan Gusdurian Peduli Sumenep.
Aak menjelaskan bahwa pemukulan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, saat Faiqul yang didampingi dua rekannya mengantarkan bantuan makanan ke posko PAM Covid-19.
Faiqul kemudian mengambil foto lokasi posko untuk laporan dokumentasi. Selanjutnya, dia dan rekannya meninggalkan posko untuk membeli makan.
Ketika tengah membeli makanan, Faiqul dihampiri seorang anggota polisi bernama Ismail dari Satlantas Polres Sumenep yang marah dan meminta foto kondisi posko dihapus.