Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium enam perusahaan garmen Korea Selatan di Jawa Barat mengirimkan 927.500 alat pelindung diri (APD) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (14/4/2020).
Pada minggu pertama April 2020, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengunjungi beberapa pabrik perusahaan penyedia APD hazmat suit asal Korea Selatan.
Dia mendapati PT GA Indonesia dan PT Daedong Internasional di Bogor mengalami kesulitan dalam meningkatkan kapastitas produksi lantaran kelangkaan bahan baku. Sebagai solusi, BKPM pun membantu akses pengangkutan bahan baku yang diimpor dari Korea Selatan dan China.
Juru Bicara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa mengatakan bahwa keenam perusahaan Korea Selatan itu benar-benar serius berupaya meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan APD dalam penanganan Covid-19.
“Kepala BKPM bukan hanya sekali bertemu dengan konsorsium ini. Lalu dimonitor agar jika ada hambatan, bisa segera dicarikan solusi. Kalau produksi ingin naik, maka bahan bakunya harus dikawal ketersediaannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/4/2020).
Adapun, konsorsium enam perusahaan garmen Korea Selatan yang berlokasi di Jawa Barat tergabung dalam Yayasan Indonesia Korea Network (IKN) dan Korean Association Bandung. Mereka bekerja sama untuk mengejar percepatan pemenuhan kebutuhan baju APD bagi Indonesia.
Baca Juga
Kerja sama ini berjalan atas bantuan dan dukungan pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pemakaian bahan baku dari Negeri Gingseng untuk membuat baju APD bagi Indonesia.