Remehkan Virus
Sejak awal, Trump menyesatkan negara tentang bahaya wabah Covid-19 yang akan terjadi. Pada bulan Februari, sebulan setelah epidemi, dia meyakinkan publik bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan semua sudah terkendali.
Meskipun dia sekarang menyangkalnya, Trump tercatat berulang kali tetap meremehkan penularan virus, kematian dan gangguan lainnya.
Pertanyaannya adalah, mengapa? Mengapa dia bersikeras bahwa pandemi berada di bawah "kendali” dan bahwa jumlah mereka yang terinfeksi akan diturunkan menjadi nol?
Dilihat dari perilaku yang sulit ditebak seperti biasanya, kemungkinan besar Trump didorong oleh ketidaktahuan dan arogansi semata-mata daripada oleh kenegarawanan yang bijaksana.
Keinginannya untuk menyelamatkan pasar saham lebih terlihat daripada perhatiannya pada menyelamatkan nyawa.
Tak perlu dikatakan, kesombongan melahirkan ketidaktahuan, sama seperti halnya ketidaktahuan melahirkan kesombongan, dan keduanya sama-sama berbahaya.