Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Minta 1,6 Juta Korban PHK Segera Diberi Kartu Prakerja

Presiden menugaskan kementerian terkait untuk segera memberikan kartu prakerja kepada para korban PHK.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), didampingi Kepala BNPB Doni Monardo (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), didampingi Kepala BNPB Doni Monardo (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Bisnis, com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima laporan bahwa terdapat 1,6 juta orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan segera menugaskan kementerian terkait untuk memberikan mereka Kartu Prakerja.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Wabah Corona (COVID-19) Doni Monardo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/4/2020).

"Presiden menugaskan [kementerian terkait] untuk segera memberikan kartu prakerja [kepada para korban PHK]. Selain itu, dalam minggu ini program bansos juga dilaksanakan sehingga masyarakat terdampak mendapat dukungan. Selain itu, sejumlah tenaga kerja kita yang berada di Malaysia juga segera diperhatikan," kata Doni.

Lebih lanjut, terkait warga yang berasal dari luar Jakarta tetapi tidak mendapat bansos, Presiden Jokowi meminta kepada Kapolri untuk memberikan dukungan.

Sedangkan persoalan masyarakat yang menolak jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di daerahnya, Doni mengharapkan agar seluruh pejabat daerah atau tokoh masyarakat bisa membantu menyampaikan informasi secara tepat agar masyarakat mengerti dan dan bisa menerima.

"Tentu tempatnya telah diatur sesuai protikol kesehatan. Jenazah ini merupakan kewajiban kita untuk memakamkannya secara layak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper