Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo melaporkan kapasitas laboratorium untuk pengecekan virus Corona (Covid-19) telah meningkat. Saat ini ada 29 laboratorium dan tengah menuju menjadi 52 laboratorium dari 78 laboratorium yang tersebar di Tanah Air.
“Demikian juga Bapak Menristek [Bambang Brodjonegoro] telah membantu lembaga Eijkman agar kapasitas pemeriksaan bisa lebih banyak lagi. Begitu juga swasta yang akan partisipasi dalam peningkatan tes PCR yang kerja sama dengan Kemenkes dan juga dengan BUMN,” kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi, Senin (13/4/2020).
Dalam pembukaan rapat, Presiden Joko Widodo meminta percepatan pengetesan polymerase chain reaction (PCR). Jokowi ingin agar per hari Indonesia bisa melakukan pengetesan terhadap 10.000 spesimen.
“Tes PCR sampai hari ini sudah menjangkau 26.500 tes. Ini juga lompatan yang baik tapi saya ingin setiap hari paling tidak kita bisa tes lebih dari 10.000,” kata Presiden Jokowi ketika membuka rapat terbatas dengan Gugus Tugas Covid-19.
Jokowi melanjutkan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya mendatangkan 18 buah alat tes PCR. Setiap alat memiliki kapasitas 5.000 spesimen per hari.
“Berarti 18 [alat PCR] per hari bisa tes 9.000, sangat baik,” kata Jokowi.
Selain itu Jokowi juga meminta jangkauan tes PCR diperluas, utamanya di daerah episentrum. Presiden meminta penumpukan sampel di laboratorium dikurangi.
Terkait hal itu Presiden mendapatkan laporan, tempat pemeriksaan laboratorium telah diperbanyak. Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 3 laboratorium pemeriksaan, tetapi saat ini ada 29 tempat yang sudah siap dipergunakan.
Namun masih banyak tempat yang seharusnya menjadi laboratorium rujukan, karena secara total pemerintah menyiapkan 78 laboratorium.