Bisnis.com, JAKARTA — #GerakanHandSanitizer Jakarta yang diinisiasi oleh JaKA (Jaringan Arek Ksatria Airlangga) dan JFI (Jatim for Indonesia) telah menyalurkan ribuan hand sanitizer ke enam provinsi yakni di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Jawa Timur.
Humas #GerakanHandSanitizer Jakarta Fryda Lucyana mengatakan bahwa gerakan ini adalah wujud gotong royong semua elemen masyarakat.
"Dalam menggalang dana, memproduksi hingga mendistribusikan hand sanitizer kami bekerja bareng dengan berbagai Ormas, LSM, Komunitas apapun yang peduli dan mau bergotong royong bersama kami," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (10/4/2020).
Menurutnya, #GerakanSejutaHandSanitizer dibentuk dan diilhami oleh karena keprihatinan para penggagas terhadap kelangkaan hand sanitizer di masyarakat.
Terlebih lagi bagi, sambungnya, masyarakat kecil yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, sangat rentan terhadap penularan Covid-19. Namun, kebanyakan dari mereka justru harus bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Mereka memerlukan banyak kontak dengan orang lain, misalnya pengemudi ojek online, sopir angkutan umum, penjaga warung makanan di terminal atau pedagang kaki lima, pedagang pasar, kurir bahkan petugas nonmedis rumah sakit hingga para wartawan," katanya.
Baca Juga
Adapun gerakan ini dipelopori oleh Jaringan Arek Ksatria Airlangga - Jaringan yang dibentuk para Alumni berbagai Fakultas dari Universitas Airlangga Surabaya, serta Jatim for Indonesia (JFI) yang merupakan aliansi Lintas Generasi, Lintas Etnis dan Lintas Agama yang diprakarsai oleh Yayasan Alit.
Mereka juga bekerjasama dengan SKK Migas dan beberapa Perusahaan Hulu Minyak dan Gas Bumi antara lain ConocoPhillips Indonesia, ENI Indonesia, Kangean Energy, BOB Bumi Siak Pusako – PHE.
Inisiator Gerakan #GerakanHandSanitizer Didik Sasono Setyadi yang juga menjabat Ketua Alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya se-Jabodetabek mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi distribusi ribuan hand sanitizer telah sampai di Jakarta.
"Kami dapat informasi dari rekan-rekan bahwa Posko kami di Jakarta sudah menerima kiriman lebih dari 1000 botol hand sanitizer dari Surabaya, dan dalam waktu dekat akan ada kiriman lagi sebanyak kurang lebih 2000 botol," katanya.
Ke depannya, Gerakan Sejuta Hand Sanitizer akan terus berkomitmen untuk memproduksi hand sanitizer sesuai standar Badan POM dan atau Lembaga Kesehatan yang diakui, dibawah pengawasan Apoteker berpengalaman.
Kemudian, menggalang donasi berupa dana ataupun hand sanitizer jadi dari berbagai pihak yang peduli dan mendistribusikan sendiri dan atau bekerjasama dengan berbagai lembaga kemasyarakatan dan atau pemerintah.
Selain membuat, menerima bantuan dan membagikan hand sanitizer Gratis, Gerakan ini juga akan berusaha menggalang bantuan bentuk lainnya diperlukan untuk memerangi Covid-19.
“Semoga setelah gerakan inspiratif ini dapat membangkitkan gerakan-gerakan sejenis di daerah-daerah dan setelah kebutuhan hand sanitizer di berbagai daerah mulai terpenuhi, kita bisa mulai memikirkan untuk membantu dengan bentuk APD yang lain dan mungkin mulai bisa kita fokuskan kepada lembaga-lembaga kesehatan,” tambah Didik.