Bisnis.com, JAKARTA - Cuitan Ekonom senior Faisal Basri lewar Twitter yang mengatakan Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan lebih berbahaya dari Covid-19 tidak perlu ditanggapi lewat jalur hukum. Diskusi dan musyawarah bisa menjadi jalan terbaik daripada bregaduh di tengah wabah Corona.
Pengamat komunikasi Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan bahwa Menko Maritim dan Investasi (Marves) bisa melibatkan masyarakat dalam mencari solusi terbaik guna menangani pandemi Covid-19.
"Jadi kita ini kalau benar-benar menjunjung Pancasila, maka yang diutamakan itu Sila ke-4 [yakni] musyawarah untuk mufakat. Menko Marves Luhut kan pejabat, ya datangi rakyat, ajak duduk, ngobrol," kata Hendri kepada Bisnis, Sabtu (4/4/2020).
Menurut Hendri dengan berdiskusi bersama masyarakat, pemerintah bisa mendapatkan masukan atau solusi terbaik, khususnya pada masa penanganan wabah Covid-19.
Cuitan Faisal Basri lewat akun Twitter @FaisalBasri pada Jumat (3/4/2020) berbunyi: 'Luhut Pandjaitan (Menko Marves) lebih berbahaya dari Coronavirus COVID-19'.
Namun, Faisal tidak memerinci apa yang dimaksud dengan kata 'berbahaya' tersebut.