Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Freeport Gandeng Aparat Tingkatkan Keamanan Kuala Kencana

Patroli pasukan bersenjata telah ditambah di seluruh Kuala Kencana, yang berfokus pada area-area pemukiman pada malam hari dan ditingkatkan pada area-area komunitas dan area kerja pada siang hari.
Personil Brimob memeriksa kendaraan di Check Point 34 di Kuala Kencana, Timika, Papua. Seorang warga negara Selandia Baru tewas dan dua pekerja Indonesia terluka setelah anggota kelompok bersenjata Papua menyerang kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada Senin (30/3/2020)./Antara-Evarianus Supar
Personil Brimob memeriksa kendaraan di Check Point 34 di Kuala Kencana, Timika, Papua. Seorang warga negara Selandia Baru tewas dan dua pekerja Indonesia terluka setelah anggota kelompok bersenjata Papua menyerang kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada Senin (30/3/2020)./Antara-Evarianus Supar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerja sama dengan pihak pasukan keamanan pemerintah untuk meningkatkan langkah-langkah pengamanan lebih lanjut di seluruh wilayah Kuala Kencana.

Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan hal ini dilakukan menyusul insiden penembakan pada hari Senin kemarin (30/3) yang telah menyebabkan meninggalnya karyawan PT Freeport Indonesia, Graeme Thomas Wall, 57 tahun dan telah menyebabkan dua korban cedera serius, Ucok Simanungkalit dan Jibril Bahar.

Setelah terjadinya insiden, lanjutnya, patroli pasukan bersenjata telah ditambah di seluruh Kuala Kencana, yang berfokus pada area-area pemukiman pada malam hari dan ditingkatkan pada area-area komunitas dan area kerja pada siang hari.

“Kami menyikapi kejadian yang telah mengancam nyawa karyawan kami dengan sangat serius. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka. Saat ini, perusahaan juga telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di Kuala Kencana sampai waktu yang dinyatakan aman oleh pihak keamanan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/4/2020).

Hari ini, jenazah Graeme Thomas Wall, karyawan PTFI yang meninggal akibat insiden penembakan tersebut, telah diberangkatkan dengan pesawat Airfast dari Timika ke Jakarta untuk keperluan otopsi.

Pemberangkatan dengan Airfast dilakukan sesuai dengan ijin yang diterima dari Pemerintah Daerah Mimika. Keluarga besar PT Freeport Indonesia sangat berduka atas kehilangan ini.

"Kami bekerja sama dengan keluarga almarhum untuk rencana repatriasi jenazah ke negara asal, New Zealand. Graeme Thomas Wall telah bekerja bersama PTFI selama 15 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, beserta empat orang anak," tuturnya.

Sementara itu, dua orang korban luka dalam insiden penembakan yang sama, saat ini dalam proses pemulihan di RS Tembagapura. Keduanya dalam kondisi stabil.

"PT Freeport Indonesia akan menyampaikan informasi selanjutnya bilamana ada laporan perkembangan baru dari kejadian ini," ucap Riza.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper