Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Karyawan Positif Corona, Amazon Tutup Gudang Tanpa Batas Waktu yang Ditentukan

para staf Amazon diberi tahu pada awal pekan ini bahwa fasilitas gundang di Kentucky, Amerika Serikat akan ditutup selama 48 jam untuk pembersihan setelah hasil diagnosis diumumkan.
Amazon.com
Amazon.com

Bisnis.com, JAKARTA – Amazon telah menutup gudang perusahaan untuk batas waktu yang tidak ditentukan setelah tiga pekerjanya dinyatakan terjangkit virus corona baru atau COVID-19.

Dilansir dari Business Insider, Jumat (27/3) para staf Amazon diberi tahu pada awal pekan ini bahwa fasilitas gundang di Kentucky, Amerika Serikat akan ditutup selama 48 jam untuk pembersihan setelah hasil diagnosis diumumkan.

Dua hari setelahnya, beberapa jam sebelum para pekerja dijadwalkan untuk melakukan pertukaran shift, karyawan menerima panggilan otomatis yang memberi tahu mereka bahwa fasilitas akan ditutup tanpa batas waktu untuk pembersihan lebih lanjut.

Panggilan itu mengatakan karyawan akan tetap dibayar ketika fasilitas ditutup dan perusahaan akan segera memberi tahu informasi dan menghubungi karyawan setelah gudang kembali dibuka.

Ini adalah fasilitas Amazon pertama yang ditutup tanpa batasan waktu selama pandemi virus corona baru menjangkit Amerika Serikat.

Setidaknya, sepuluh gudang di Amerika Serikat dan Eropa telah melaporkan adanya kasus virus corona positif, tetapi Amazon telah membuat mereka tetap buka atas dasar bahwa pengiriman barang sangat penting bagi orang-orang yang berdiam diri rumah mereka.

Pekan lalu, perusahaan juga telah mengumumkan bakal menghentikan pengiriman barang-barang yang tidak penting masuk ke gudang mereka. Ini adalah upaya perekrutan besar-besaran untuk mengimbangi lonjakan permintaan yang meningkat drastis.

Namun demikian, raksasa ritel itu belum sepenuhnya menghentikan pengiriman barang yang tidak esensial. Seorang pekerja gudang di New York sebelumnya menyatakan bahwa mereka masing mengirimkan barang-barang yang tidak penting seperti gaun atau barang-barang mewah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper