Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu anggota staf atau karyawan di Istana Buckingham, kediaman Ratu Elizabeth II, telah dinyatakan positif terpapar virus Corona jenis baru atau Covid-19.
Dilansir Insider, Selasa (24/3/2020) karyawan itu dinyatakan positif terkena virus pada awal pekan lalu, sebelum Ratu Elizabeth II meninggalkan Istana Buckingham ke Istana Windsor.
Tidak diketahui dengan jelas peran apa yang dijabat karyawan tersebut atau apakah dia melakukan kontak dengan Ratu dan anggota keluarga kerajaan lainnya dalam kondisi itu.
Publikasi yang dirilis Istana menyatakan bahwa setiap anggota staf atau karyawan yang telah melakukan kontak saat ini ditempatkan dalam isolasi diri. Hanya itu saja informasi yang disebarkan perwakilan istana.
“Kami tidak akan mengomentari anggota staf individu. Sejalan dengan pedoman yang sesuai dan proses kami sendiri, kami telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi seluruh staf dan orang yang terlibat,” kata perwakilan tersebut.
Sementara itu, Ratu Elizabet II diketahui meninggalkan Istana Buckingham menuju Istana Windsor pada Kamis (19/3) lalu, seminggu lebih cepat dari rencana awal untuk meninggal kota London.
Baca Juga
Ratu Elizabet II sempat membuat pernyataan pribadi yang sangat jarang terjadi. Ratu mendesak masyarakat menemukan cara yang tepat untuk menjaga diri sendiri dan orang lain pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Kalian harus yakin bahwa saya dan keluarga siap memainkan peran kami. Kalian harus menemukan cara untuk tetap berhubungan satu sama lain dan memastikan bahwa orang yang dicintai tetap aman,” katanya.
Anggota keluarga kerajaan juga telah mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah untuk menunda atau membatalkan banyak acara berskala besar yang telah direncanakan sebelumnya.
Misalnya, Putri Beatrice membatalkan resepsi pernikahannya di Istana Buckingham. Acara tersebut semula dijadwalkan berlangsung pada 29 Mei, tetapi istana merilis pernyataan bahwa akan dipertimbangkan untuk menunda upacara tersebut.
Berdasarkan catatan Worldometer hingga hari ini jumlah pasien positif COVID-19 di Inggris telah tercatat sebanyak 6.650 kasus, dengan total 335 kasus meninggal dunia dan 135 kasus yang telah dinyatakan sembuh.