Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Tak Serius Tangani Corona, Prancis Ancam Tutup Perbatasan

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir pekan lalu mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahwa dia akan menutup perbatasan jika Inggris tidak mengambil langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara
Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir pekan lalu mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahwa dia akan menutup perbatasan jika Inggris tidak mengambil langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Kami telah mempersiapkan penutupan perbatasan kami dan mengatakan kepada PM Johnson bahwa kami akan menerapkannya jika tidak ada evolusi [langkah-langkah Inggris]," kata seorang pejabat senior Prancis yang akrab dengan pembicaraan itu sebagaimana dilansir True Publica pada Senin (23/3/2020)..

Surat kabar Prancis Libération melaporkan pada Minggu (22/3/2020) WIB bahwa Macron telah "mengancam" Johnson. Namun, kemudian kantor Macron menyangkal hal ini.

Namun, Pemerintah Inggris mulai memerintahkan pub dan restoran tutup, dan meminta semua warganya orang untuk tinggal di rumah. Sekolah juga ditutup.

"Seperti yang dikatakan PM, langkah-langkah baru ini diambil berdasarkan saran ilmiah dan mengikuti rencana aksi pemerintah yang ditetapkan 2 pekan lalu," kata satu pejabat Downing Street, kantor PM Inggris, menolak anggapan bahwa aturan yang lebih ketat diterapkan lantaran mendapatkan “ancaman” negara lain.

Sebelumnya PM Johnson disebutkan bersiap menerapkan lockdown, tetapi baru sebatas Kota London. Johnson memperingatkan bahwa dia akan memberlakukan lockdown terhadap orang-orang di London dan di tempat lain jika perlu untuk melawan penyakit tersebut. Saat ini virus corona telah merenggut 104 nyawa di Inggris.

Johnson juga menghadapi kritik yang menginginkan dia mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dan lebih cepat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : True Publica
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper