Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong kampus untuk membangun model pembelajaran yang berdampak pada peningkatan kapasistas mahasiswa terkait upaya percepatan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam, mengatakan pihaknya mengatakan kebijakan itu lantas dapat diakui ke dalam satuan kredit semester (SKS) mahasiswa di perguruan tinggi.
“15.000 mahasiswa sudah mendaftarkan diri menjadi relawan dalam melawan Covid-19 ini,” kata Nizam melalui rapat virtual yang diadakan Kemendikbud kepada awak media, Jakarta, pada Selasa (24/3/2020).
Kepada para relawan itu, Nizam menjelaskan, dapat diberikan penilaian satuan kredit semester seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau koas.
Dengan demikian, menurutnya, menjadi semacam pembelajaran kreatif, dan justru dapat memobilisasi kemanfaatan fasilitas kampus dalam melawan pandemi.
Belajar dari Rumah
Baca Juga
Ihwal imbauan belajar dari rumah, Nizam, mengimbuhkan sejumlah perguruan tinggi sudah mulai menerapkannya sejak 19 Maret di daerah yang terdeteksi terjangkit Covid-19.
Dia mengatakan pihaknya terus mendukung perguruan tinggi di daerah untuk mempersiapkan fasilitas belajar online.
“Kita juga berkerja sama dengan Telkom, XL, dan provider lainnya dengan demikian mahasiswa dapat mengakses modul-modul pembelajaran daring dengan tidak mengenai pulsa mereka,” ujarnya.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar dari rumah merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), serta Surat Edaran dan petunjuk dari Kepala Daerah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau kepada para pendidik daerah untuk menghadirkan kegiatan belajar yang menyenangkan di rumah bagi para siswa dan mahasiswa.
Kasus virus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Data hari Senin (23/3/2020), jumlah kasus corona 579, pasien meninggal 49 orang, dan pasien sembuh 30 orang.
Dikutip dari laman ww.covid.go.id, kasus virus corona terbanyak ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah.