Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa dia telah menurunkan Garda Nasional di negara bagian California, New York dan Washington untuk memerangi penyebaran virus corona.
Dilansir melalui cnbc.com, pemerintah menekankan bahwa penugasan ini bukan dalam kondisi darurat militer. Gubernur negara bagian memiliki komando atas Garda Nasional, tetapi Badan Manajemen Darurat Federal akan menanggung semua biaya misi untuk menanggapi wabah virus corona di wilayah AS.
“Kami juga berurusan dengan negara bagian lain. Ketiga negara bagian ini adalah yang paling terdampak,” kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih," dikutip Senin (23/3/2020).
Trump memberikan nada yang serius selama konferensi pers berlangsung, senada dengan gubernur negara bagian New York dan walikota New York City, yang telah mengkritik presiden karena tidak bertindak lebih agresif.
New York memiliki kasus infeksi dan kematian yang terkonfirmasi paling tinggi di AS.
"Ini adalah perang, jenis perang yang berbeda dari yang pernah kita lalui," tambahnya.
Baca Juga
Pada Minggu (22/3), waktu setempat, setidaknya ada 7.300 anggota Garda Nasional yang diturunkan untuk menanggulangi penyebaran virus corona di seluruh 50 negara bagian termasuk Washington D.C. dan Puerto Rico.
Trump juga menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan ratusan ton pasokan alat pelindung diri dan perlengkapan medis seperti sarung tangan, tempat tidur pasien, dan masker N95 ke negara-negara bagian yang terdampak paling parah dan akan didistribusikan dalam beberapa hari ke depan.
Negara bagian California, New York, dan Washington adalah kawasan yang paling terkena dampak di tengah pandemi, yang meningkat secara signifikan di AS selama sepekan terakhir.
New York memiliki lebih dari 15.000 kasus yang dikonfirmasi, naik lebih dari 4.000 sejak Sabtu (21/3), diikuti oleh negara bagian Washington sekitar 1.700 dan California sekitar 1.500 kasus.
Awal bulan ini, Gubernur New York Andrew Cuomo mengerahkan Garda Nasional ke New Rochelle, pinggiran kota di luar Kota New York dengan angka kasus infeksi yang tinggi.
Cuomo telah mendesak pemerintah untuk memobilisasi militer guna memerangi pandemi.
Menurut data dari Johns Hopkins University, jumlah kasus global melonjak melewati 300.000 pada Minggu (22/3), di mana ada lebih dari 13.000 kematian di seluruh dunia.