Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Tingkatkan Pengamanan di California, New York dan Washington

Trump memberikan kritik yang tajam kepada pejabat New York, sebab tingkat kematian di daerah tersebut tercatat paling tinggi di Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa dia telah menurunkan Garda Nasional di negara bagian California, New York dan Washington untuk memerangi penyebaran virus corona.

Dilansir melalui cnbc.com, pemerintah menekankan bahwa penugasan ini bukan dalam kondisi darurat militer. Gubernur negara bagian memiliki komando atas Garda Nasional, tetapi Badan Manajemen Darurat Federal akan menanggung semua biaya misi untuk menanggapi wabah virus corona di wilayah AS.

“Kami juga berurusan dengan negara bagian lain. Ketiga negara bagian ini adalah yang paling terdampak,” kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih," dikutip Senin (23/3/2020).

Trump memberikan nada yang serius selama konferensi pers berlangsung, senada dengan gubernur negara bagian New York dan walikota New York City, yang telah mengkritik presiden karena tidak bertindak lebih agresif.

New York memiliki kasus infeksi dan kematian yang terkonfirmasi paling tinggi di AS.

"Ini adalah perang, jenis perang yang berbeda dari yang pernah kita lalui," tambahnya.

Pada Minggu (22/3), waktu setempat, setidaknya ada 7.300 anggota Garda Nasional yang diturunkan untuk menanggulangi penyebaran virus corona di seluruh 50 negara bagian termasuk Washington D.C. dan Puerto Rico.

Trump juga menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan ratusan ton pasokan alat pelindung diri dan perlengkapan medis seperti sarung tangan, tempat tidur pasien, dan masker N95 ke negara-negara bagian yang terdampak paling parah dan akan didistribusikan dalam beberapa hari ke depan.

Negara bagian California, New York, dan Washington adalah kawasan yang paling terkena dampak di tengah pandemi, yang meningkat secara signifikan di AS selama sepekan terakhir.

New York memiliki lebih dari 15.000 kasus yang dikonfirmasi, naik lebih dari 4.000 sejak Sabtu (21/3), diikuti oleh negara bagian Washington sekitar 1.700 dan California sekitar 1.500 kasus.

Awal bulan ini, Gubernur New York Andrew Cuomo mengerahkan Garda Nasional ke New Rochelle, pinggiran kota di luar Kota New York dengan angka kasus infeksi yang tinggi.

Cuomo telah mendesak pemerintah untuk memobilisasi militer guna memerangi pandemi.

Menurut data dari Johns Hopkins University, jumlah kasus global melonjak melewati 300.000 pada Minggu (22/3), di mana ada lebih dari 13.000 kematian di seluruh dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper