Bisnis.com, JAKARTA - India dilaporkan akan menutup semua penerbangan internasional yang masuk ke negeri itu selama satu pekan, mulai hari Minggu lusa.
Hal itu merupakan langkah terbaru India dalam memerangi penyebaran pandemi virus Corona.
Menjelang pidato nasional Perdana Menteri Narendra Modi, Kamis malam, pemerintah menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tidak ada pesawat penumpang komersial internasional yang dijadwalkan diizinkan mendarat di India mulai 22 Maret."
Sementara itu semua warga negara di atas 65 tahun dan anak-anak di bawah 10 disarankan untuk "tetap di rumah".
Negara-negara bagian juga diarahkan oleh pemerintah untuk menjalankan kebijakan kerja dari rumah di sektor swasta kecuali mereka yang dalam keadaan darurat atau bekerja pada layanan penting.
Beberapa pegawai pemerintah bersiap untuk mengubah shift mereka dan bekerja di kantor secara bergantian.
Baca Juga
New Delhi sebelumnya menangguhkan visa semua wisatawan yang masuk dan melarang penerbangan dari Uni Eropa, negara anggota Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki, dan Inggris. Sedangkan wisatawan dari beberapa negara juga dikenai karantina 14 hari ketika mereka tiba di India.
Sebagian besar sekolah dan fasilitas hiburan, termasuk bioskop, juga ditutup di India, negara terpadat kedua di dunia dengan 1,3 miliar penduduk.
Harian Times of India (TOI) melaporkan bahwa pemerintah akan melarang ekspor masker wajah dan masker bedah. Demikian juga dengan bahan tekstil yang digunakan untuk membuat masker serta ventilator dan respirator. Tujuannya adalah untuk memastikan pasokan yang memadai di dalam negeri akibat jumlah pasien virus Corona meningkat di negara itu.