Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkal Dampak Corona, India Siapkan Bantuan Langsung Tunai

Pemerintah India menyiapkan skema bantuan langsung tunai kepada pekerja harian untuk menangkal dampak negatif terhadap perekonomian nasional.
ekerja konstruksi membangun tembok di sepanjang daerah kumuh sebagai bagian dari upaya mempercantik rute yang akan ditempuh Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi selama kunjungan Trump ke Ahmedabad, India./Tempo
ekerja konstruksi membangun tembok di sepanjang daerah kumuh sebagai bagian dari upaya mempercantik rute yang akan ditempuh Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi selama kunjungan Trump ke Ahmedabad, India./Tempo

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India berikan stimulus berupa  transfer tunai kepada pekerja harian, sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat dalam menghadapi epidemi corona.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/3/2020) wabah corona membuat perekonomian India mengalami pelambatan pertumbuhan, khususnya bagian India Utara.

Pemerintah Uttar Paradesh, negara bagian dari India Utara, berencana menyediakan transfer tunai bagi para pekerja harian yang kehilangan pekerjaan untuk sementara, pascawabah corona.

Dalam hal ini, pemerintah setempat berrencana melakukan transfer uang tunai secara langsung ke rekening bank pekerja.  

"Pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk memberikan uang yang disalurkan ke dalam rekening bank para pekerja sehingga keluarga mereka tidak menderita efek samping dari coronavirus," kata Ketua Menteri Yogi Adityanath, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/3/2020),

Adapun, kawasan tersebut merupakan salah satu yang terpadat di India, dengan dihuni lebih dari 200 juta orang.

Selain India sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Jepang juga telah menyiapkan skema hampir serupa sebagai bagian i paket stimulus untuk menangani dampak ekonomi akibat pandemic corona.

Lebih lanjut, India telah melaporkan 147 infeksi, sementara kasus mencapai 191.521 di seluruh dunia dan kematian melebihi 7.800


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Daffa Syaifullah
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper