Bisnis.com,JAKARTA - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bahwa Italia akan menutup semua toko kecuali untuk apotek dan toko makanan guna mencegah penyebaran pandemi virus corona.
"Semua toko akan ditutup kecuali untuk kebutuhan dasar, seperti apotek dan toko makanan," kata Conte dalam pidato televisi nasional yang disiarkan selama beberapa jam setelah Italia mencatat lonjakan jumlah korban jiwa naik menjadi 827 orang. Jumlah itu tercapai hanya dalam dalam waktu dua minggu seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (12/3/2020).
"Bar, pub, restoran, penata rambut, dan layanan kantin akan ditutup. Pengiriman belanja ke rumah diperbolehkan," katanya.
Italia terpapar hampir 60 persen dari semua kasus virus corona di luar China. Karena itu, pemerintahnya juga telah menganggarkan US$28 miliar untuk menyelamatkan negara itu dari serangan virus corona.
Sebelumnya, Italia memberlakukan pembatasan nasional untuk pertemuan publik dan perjalanan yang berlangsung hingga 3 April 2020.
Hampir 900 orang dengan virus corona di Italia berada dalam perawatan intensif, kata Kepala Darurat WHO Michael Ryan seperti dikutip BBC.com, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga
"Iran dan Italia sedang menderita sekarang, tetapi saya jamin negara-negara lain akan berada dalam situasi seperti itu, katanya.
WHO sebelumnya meminta semua pemerintahan untuk mengambil "tindakan cepat dan agresif" untuk menghadapi virus mematikan itu.