Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, hingga Rabu (11/3/2020) terdapat 677 orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat di RSPI Sulianto Saroso terkait wabah virus Corona (Covid-19).
“Dalam sehari, ada 30 orang yang memeriksakan diri di posko pemantuan. Dan angkanya terus naik,” jelas Syahril saat memberi keterangan terkni terkait penanganan wabah virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (11/3/2020).
Kendati demikian, Syahril menyambut baik fenomena itu. Lantaran, menurutnya, kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona.
Jumlah pasien yang positif terpapar virus Corona di Indonesia terus bertambah. Pada Selasa (10/3/2020) sore, pemerintah mengumumkan lagi delapan tambahan pasien baru, sehingga menjadi 27 pasien. Sebelumnya, per hari Senin (9/3), jumlah pasien berada di angka 19.
Hingga Rabu (11/3/2020) siang, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia 26 orang, di luar 1 WNA yang telah meninggal dunia. Sebanyak 2 orang di antaranya telah dinyatakan negatif melalui dua kali pemeriksaan laboratorium.
Pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah berupaya menggenjot upaya pelacakan atau tracing.
Baca Juga
Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan upaya pelacakan dilakukan dengan mendata seluruh kontak dekat pasien tercatat. Selanjutnya, pemerintah mengidentifikasi gejala yang timbul dari setiap kontak dekat setelah bertemu dengan pasien.
"Bagaimana cara mengendalikan penyebaran, dengan menemukan kasus positif lalu isolasi," kata Yuri.
Setidaknya, saat ini pemerintah mengelompokkan potensi penyebaran berdasarkan temuan kasus. Seperti kasus pertama disebut sebagai klaster Jakarta yang diduga telah menularkan kepada 5 orang. Sebanyak 2 di antaranya adalah warga negara asing.
Kemudian kasus pertama juga memunculkan subklaster. Kasus 03 dan 04 yang diduga terinfeksi kasus 01, memiliki kelompok masing-masing yang diduga berpotensi terpapar.