Bisnis.com, LOS ANGELES - Wabah virus Corona membuat pemerintah California harus mengumumkan kondisi yang tidak menyenangkan.
Gubernur California Cavin Newsom pada Rabu (4/3/2020) waktu setempat mendeklarasikan keadaan darurat akibat virus Corona yang menjangkiti negara bagian itu. Saat ini terdapat 53 kasus Corona yang terkonfirmasi.
Pada Rabu pagi, para pejabat kesehatan mengumumkan korban tewas pertama di California yang diakibatkan oleh virus Corona. Dia adalah seorang lanjut usia dengan kondisi kesehatan yang gawat. Ini adalah korban tewas pertama akibat Corona di AS di luar negara bagian Washington, di mana 10 orang telah meninggal dunia.
Sebelumnya keadaan darurat secara global akibat Corona sudah dicanangkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sampai saat ini korban tewas seluruh dunia akibat Corona sudah melampaui angka 3.000 jiwa, yang terinfeksi lebih dari 95.000 orang, dan yang sembuh sebanyak lebih dari 50.000 orang.
Sebelum, kasus Corona di Amerika Serikat terkonfirmasi pada seorang perempuan di California. Asal mula penularannya tak diketahui. Perempuan itu juga tidak terdata melakukan perjalanan ke luar negeri atau melakukan kontak dengan siapa pun yang diketahui telah bepergian ke luar negeri, kata pejabat setempat, Jumat (28/2/2020) .
Perempuan itu, diidentifikasi hanya sebagai seorang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis, dirujuk oleh dokternya untuk periksa kesehatan setelah mengalami sesak napas, kata Dr, Sara Cody, kepala pejabat kesehatan wilayah Santa Clara.
"Ini kasus ketiga yang teridentifikasi di wilayah kami. Tapi yang ini berbeda dengan dua kasus yang lain. Mirip [kasus California sebelumnya yang tak diketahui asal-usulnya yang dilaporkan pekan lalu] kasus ketiga kami tidak melakukan perjalanan ke luar negeri belakangan ini atau punya hubungan dengan orang yang baru bepergian dari luar negeri atau orang yang terinfeksi," kata Cody dalam konferensi pers Jumat sore.
Santa Clara adalah kawasan pusat teknologi Lembah Silikon di California Utara.
Hingga Jumat itu jumlah kasus terkonfirmasi di AS masih relatif kecil pada kisaran 60, sebagian besar di antara mereka dipulangkan dari kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Jepang. Tapi muncul kekhawatiran yang makin berkembang bahwa negeri itu berada pada titik transisi penyebaran Corona yang lebih luas.