Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah festival akbar bunga sakura di Jepang terpaksa dibatalkan sebagai imbas dari menyebarluasnya virus corona hingga ke berbagai negara. Langkah ini menambah daftar panjang sejumlah kegiatan yang dibatalkan dan ditunda di tengah kekhawatiran penyebaran virus tersebut.
Festival bunga sakura menjadi atraksi tersendiri bagi dua kota utama Jepang yaitu Tokyo dan Osaka. Festival tersebut menjadi bentuk selebrasi tradisional yang menandakan datangnya musim semi dan menarik jutaan turis ini dipastikan tak berlangsung sesuai rencana pada April nanti.
"Kami sungguh meminta maaf kepada semua pihak yang berharap dapat menikmati festival ini," kata kantor Jepang Mint di Osaka seperti dikutip Channel News Asia pada Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga
Media setempat juga melaporkan bahwa sejumlah penyelenggara festival bunga sakura lain bakal mengikuti langkah ini. Pihak penyelenggara Festival Bunga Sakura Nakameguro Tokyo misalnya, mereka telah menyatakan bahwa masyarakat dapat menikmati bunga sakura di jalanan.
Pembatalan ini datang seiring peningkatan usaha pemerintah Jepang dalam menangkal penyebaran wabah virus corona. Sampai saat ini, Negeri Sakura telah melaporkan lebih dari 230 kasus dan 5 kematian.
Pemerintah Jepang juga telah mengeluarkan imbauan untuk penghentian sementara kegiatan belajar mengajar. Selain itu, warga juga diimbau untuk bekerja secara remote di kediaman masing-masing dan menghindari penggunaan kendaraan umum pada jam-jam sibuk.