Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Rakyat (Parlemen) Malaysia Mohd Ariff Yusof menegaskan tidak akan ada sidang khusus untuk menentukan siapa yang akan menjadi perdana menteri pada 2 Maret 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan Ariff melalui siaran pers di Kuala Lumpur, Jumat (28/2/2020).
Ketua Parlemen mengatakan bahwa dia telah menerima surat dari Perdana Menteri sementara Tun Dr Mahathir Mohamad yang menyatakan bahwa Pemerintah telah menyetujui pertemuan Dewan Rakyat pada Senin (2/3/2020).
"Namun, menurut pendapat saya, surat itu tidak sesuai dengan Peraturan Parlemen Pasal 11 (3)," katanya.
Sebelumnya Mahathir Mohamad mengatakan Sidang Dewan Rakyat (Parlemen) khusus akan diadakan pada 2 Maret untuk menentukan siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya.
Mahathir mengemukakan hal itu pada konferensi pers setelah meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 2020 di Kantor Perdana Menteri Putrajaya, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga
Hal tersebut adalah kesimpulan dari pertemuannya dengan Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) di Istana Negara, Kamis (27/2/2020).