Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duka Sekjen PBB untuk Hosni Mubarak

Di mata Sekjen PBB, Antonio Guterres, Hosni Mubarak memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian di negara Afrika dan Asia. Padahal, Hosni sempat dipenjara akibat berbagai tuduhan, termasuk korupsi hingga pembunuhan.

Bisnis.com, JAKARTA - Meninggalnya Presiden Mesir periode 1981-2011, Hosni Mubarak, di sebuah rumah sakit di Kairo pada Selasa (25//2/2020) kemarin, meninggal duka bagi sejumlah orang. Tak terkecuali Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Tak ada yang mengetahui secara pasti penyebab kematian Hosni. Hanya, beberapa sumber mengatakan bahwa pria yang meninggal di usia 91 tersebut sempat dioperasi sehari sebelumnya.

Guterres, melalui sebuah surat, menuliskan bahwa Mubarak memiliki peran sentral dalam upaya diplomatik di seluruh Timur Tengah, termasuk menggalakkan perdamaian antara Palestina dan Israel serta mendukung upaya Liga Negara Arab untuk mengakhiri konflik di kawasan tersebut.

Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan pemimpin PBB itu  "menegaskan kembali komitmen PBB untuk melanjutkan kerja sama dengan pemerintah dan rakyat Mesir dalam memajukan pembangunan negara tersebut; menghormati HAM; serta kemakmuran ekonomi bagi kepentingan seluruh rakyat Mesir."

Mubarak meninggal pada usia 91 tahun. Ia menjabat sebagai presiden Mesir selama hampir 30 tahun hingga akhirnya mundur lantaran aksi protes massa, yang meletus pada 2011 di negara tersebut.

Mubarak mendekam di penjara selama beberapa tahun atas tuduhan korupsi dan pembunuhan terhadap demonstran, namun pada 2017 ia dinyatakan bebas dari sebagian besar tuduhan terhadapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper