Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul mengimbau wisatawan asal Tanah Air menunda kunjungan ke Daegu, Korea Selatan dan sekitarnya karena ada lonjakan suspect penderita terinfeksi virus Corona (COVID-19) di wilayah setempat.
KBRI Seoul dalam akun twittternya menjelaskan, jumlah positif COVID-19 di Korea Selatan 346 orang per Sabtu (22/2/2020). Peningkatan penderita terinfeksi terbanyak terjadi di wilayah Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do. Adapun dari jumlah yang positif Corona, sebanyak 17 orang sembuh, 2 orang meninggal.
Sejauh ini tidak ada WNI yang terinfeksi, demikian tulis KBRI.
"Bagi Wisatawan Indonesia, disarankan menunda dulu kunjungan ke Daegu dan sekitarnya hingga penyebaran virus telah selesai dan tertangani dengan baik," ujarnya melalui twitter, Sabtu (22/2/2020).
KBRI juga mencuitkan,"Jaga kesehatan ya! Lindungi diri dan keluarga tercinta dari bahaya virus novelcorona."
Bagi Wisatawan Indonesia, disarankan menunda dulu kunjungan ke Daegu dan sekitarnya hingga penyebaran virus telah selesai dan tertangani dengan baik.
— KBRI Seoul (@IdEmbassy_Seoul) February 20, 2020
Jaga kesehatan ya! Lindungi diri dan keluarga tercinta dari bahaya virus novelcorona.
Adapun bagi WNI yang berada di Korea Selatan bisa mengikuti perkembangan informasi terkini COVID-19 di situs resmi KCDC http://www.cdc.go.kr dan peta kasus dapat dilihat di http://coronamap.site.
Baca Juga
Diaspora di Korea Selatan juga bisa mengontak saluran resmi yakni hotline KBRI Seoul +82 10 5394 2546 dan hotline Korea Immigration 1345 (tekan 8 dan * untuk layanan Bahasa Indonesia) atau Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) 1339.
Sampai saat ini (22/2) tercatat jumlah kasus positif COVID-19 di Korsel mencapai 346 orang. Peningkatan terbanyak terjadi di wilayah Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do. pic.twitter.com/tObi6LsNVt
— KBRI Seoul (@IdEmbassy_Seoul) February 22, 2020
Dalam perkembangan lain dilansir Antara, China daratan melaporkan 397 kasus baru virus corona terkonfirmasi pada 21 Februari, demikian Komisi Kesehatan Nasional China pada Sabtu.
Jumlah tersebut turun dari 889 kasus pada hari sebelumnya.
Hingga kini jumlah keseluruhan kasus COVID-19 terkonfirmasi mencapai 76.288 kasus.
Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat wabah COVID-19 di China daratan menembus angka 2.345 hingga 21 Februari.
Provinsi Hubei, yang menjadi pusat wabah, melaporkan 106 kematian baru. Sedangkan Ibu Kota Provinsi Wuhan mencatatkan 90 korban meninggal tambahan.