Bisnis.com, JAKARTA – Proses pencarian siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman dihentikan sementara.
Wakl Kepala Polda DIY Brigjen Pol Karyoto pencarian melalui jalur sungai atau air dihentikan sementara pada Jumat (21/2/2020) tengah malam. Kendati demikian dia mengatakan petugasnya akan tetap berjaga-jaga.
"Kalau menurut BPBD tadi pencarian dihentikan sementara. Jadi untuk pencarian di air, hal itu tak memungkinkan, khawatir di atas hujan," ujarnya seperti dikutip dari Harian Jogja, Sabtu (22/2/2020).
Karyoto menjelaskan meski pencarian dihentikan petugas Polri masih diarahkan untuk berjaga-jaga. Hal itu sebagai antisipasi jika ada laporan warga atau korban yang berhasil ditemukan.
"Anggota kami cukup banyak, sehingga polisi tetap bersiaga untuk menangani korban yang belum ditemukan," katanya.
Karyoto menjelaskan bahwa insiden ini memang tak bisa diprediksi. Pasalnya, informasi sebelum insiden terjadi, lokasi susur sungai pelajar SMP belum ada tanda-tanda hujan dan tinggi air hanya sebatas lutut.
Baca Juga
"Dari informasi tempat mereka outbond tidak hujan dan tinggi air (sungai) hanya sebatas lutut. Namun tiba-tiba ada air datang dari atas dan menghanyutkan beberapa siswa," kata dia menambahkan.
Pihaknya memastikan hingga Jumat (21/2/2020) pukul 23.40 WIB, jumlah korban meninggal sebanyak enam orang. Empat sisanya masih dalam belum ditemukan.
"Ada enam yang meninggal dan empat belum terkonfirmasi (belum ditemukan). Nanti kami kerahkan untuk menemukan mereka," katanya.