Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan orang yang terdampar di kapal pesiar di Hong Kong selama lima hari akhirnya diizinkan untuk turun kemarin setelah 1.800 awaknya dinyatakan negatif terhadap virus corona baru yang mematikan.
Otoritas kesehatan Hong Kong mengatakan bahwa kru dan sejumlah penumpang telah dibebaskan dari karantina seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (10/2/2020). Sebelumnya, muncul kekhawatiran beberapa staf terkena virus mematikan pada perjalanan sebelumnya sehingga bisa menular kepada yang lain.
Kapal pesiar The World Dream itu membawa tiga penumpang asal China ke Vietnam antara 19 dan 24 Januari yang kemudian ditemukan terinfeksi virus corona seperti SARS, yang telah menewaskan lebih dari 800 orang di China sejak muncul pada Desember.
Pemerintah memberi izin kapal berlabuh setibanya di Hong Kong pada hari Rabu dan tes dilakukan pada awak. Akan tetapi, otoritas kesehatan menyatakan para penumpang tidak perlu menjalani pemeriksaan karena mereka tidak memiliki kontak dengan tiga wisatawan yang sakit pada perjalanan Januari.
Pertama kali ditemukan di kota Wuhan di China tengah pada Desember lalu, virus ini telah menginfeksi lebih dari 36.000 orang di daratan China dan setidaknya 26 di Hong Kong.
Para penumpang dan awak yang diisolasi di kapal itu diperkirakan akan tinggal di kapal sampai Selasa setelah pihak berwenang Hong Kong menyatakan pengujian akan memakan waktu setidaknya empat hari.
Baca Juga
Kepala petugas kesehatan pelabuhan Leung Yiu-hong mengatakan kemarin bahwa hasil tes semuanya negatif. Semua dari 3.600 penumpang pun tidak akan diharuskan melakukan karantina sendiri setelah pergi.