Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubei Laporkan 70 Kematian Baru, Korban Tewas Virus Corona 560 Orang

Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona melaporkan 549 kematian atau 98 persen dari total korban tewas di China sejauh ini.
Seorang pejalan kaki mengenakan masker wajah berjalan di sepanjang jalan di lingkungan Flushing di Queens Borough, New York, AS, pada hari Rabu, 5 Februari 2020. /Bloomberg
Seorang pejalan kaki mengenakan masker wajah berjalan di sepanjang jalan di lingkungan Flushing di Queens Borough, New York, AS, pada hari Rabu, 5 Februari 2020. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Hubei di China melaporkan 70 kematian baru akibat virus corona hingga kemarin, sehingga menjadikan jumlah korban meninggal dunia di China daratan menjadi 560 orang.

Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona melaporkan 549 kematian atau 98 persen dari total korban tewas di China sejauh ini.

Provinsi itu juga merupakan wilayah yang menjadi tempat sebagian besar infeksi.  Jumlah tersebut mengonfirmasi 2.987 kasus tambahan dengan total 19.665 di provinsi tersebut seperti dikutip Bloomberg.com, Kamis (6/2/2020).

Di luar China daratan, Hong Kong melaporkan kematian pertama awal pekan ini, sementara itu Filipina juga telah melaporkan satu kematian.

Perusahaan teknologi medis China BGI Group menyatakan telah membuka laboratorium di Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus. Laboratorium  itu dapat menguji 10.000 sampel sehari untuk mendiagnosis virus corona di sana.

Sedangkan, laporan dari Wuhan menggambarkan sistem layanan kesehatan yang kewalahan diserang oleh virus yang berpotensi menyebabkan kurang akuratnya diagnosis atas pasien.

Huo-Yan, atau laboratorium "Fire Eye" seluas 2.000 meter persegi (21.528 kaki persegi), berjanji untuk mempercepat kasus pengujian untuk menghilangkan atau memastikan infeksi yang dicurigai sesegera mungkin, menurut perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu tadi malam.

Sementara itu, pejabat kesehatan masyarakat Wisconsin mengonfirmasi kasus virus corona ke-12 di AS. Pasien tersebut adalah orang dewasa yang telah melakukan perjalanan ke Beijing. Dia terkena wabah saat berada di China, menurut Departemen Pelayanan Kesehatan negara bagian itu.

Orang tersebut telah diisolasi di rumah dan berada dalam kondisi baik.  Dalam perkembangan lain, dua penerbangan evakuasi dari Wuhan ke AS dilaporkan tiba hari ini di pangkalan militer dan dua penerbangan lagi tiba besok, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper