Bisnis.com, JAKARTA -- Pengadilan pemakzulan Presiden AS Donald Trump secara resmi dibuka di Senat pada Selasa (21/1), waktu Washington, yang akan mengubah arah politik dan berpotensi memperdalam perpecahan politik negara dan mempengaruhi kekuasaan di Washington untuk beberapa tahun mendatang.
Meskipun risiko Trump dipecat sangat rendah dengan Senat yang dikuasai oleh Partai Republik, persidangan ini dapat memunculkan bukti baru terkait skandalnya dengan Ukraina dan dapat mempengaruhi pemilih yang masih ragu-ragu dengan pemilihan presiden 2020.
Persidangan akan disiarkan secara nasional dan ditujukan kepada calon pemilih untuk menetapkan pillihan mereka pada bulan November.
Pilihan mereka akan menenetukan apakah ada kesempatan kedua bagi Trump serta menetukan partai apa yang akan mengendalikan DPR dan Senat.
Trump akan menghadapi sidang pemakzulan dengan dukungan publik yang melemah meskipun performa ekonomi AS menunjukkan penguatan tertinggi selama beberapa tahun terakhir.
Dilansir melalui Bloomberg, jajak pendapat nasional menunjukkan gambaran persaingan yang sangat sengit.
Mantan Wakil Presiden Joe Biden, saingan utama Trump, secara konsisten mengalahkannya dalam sebuah jajak pendapat.
Di sisi lain, sebuah survei yang dilakukan oleh CNN baru-baru ini menunjukkan bahwa mayoritas orang Amerika, sekitar 51%, mendukung Senat untuk mengeluarkan Trump dari jabatan kepresidenannya.
"Persidangan ini dapat menggeser semua perkiraan dan membawa kita pada situasi yang tidak dapat diprediksi, karena Demokrat bisa saja memperoleh dukungan yang cukup dari para senator Partai Republik yang moderat untuk memanggil saksi," tulis Bloomberg, dikutip Selasa (21/1).
Jika hal itu terjadi, saksi pejabat tinggi pemerintahan dengan informasi penting, seperti mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, dapat berbicara di depan umum untuk pertama kalinya, asalkan tidak ada penghalang dari Trump dengan menerapkan hak eksekutif.
Dokumen-dokumen baru juga dapat muncul yang memberikan informasi yang lebih detil tentang upaya Trump yang memaksa Ukraina untuk menyelidiki Biden dan putranya, Hunter.
Namun Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell, berusaha untuk menjalankan proses sidang sesuai aturan, yang dia harapkan dapat selesai dalam beberapa pekan.
Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengumumkan pada Senin (20/1), malam bahwa delapan anggota DPR dari Partai Republik, yang secara agresif menolak pemakzulan, akan bergabung dengan tim pembelanya.
Tugas mereka tidak jelas, tetapi dari semua kemungkinan mereka mungkin akan membela presiden di media.
Sebelum sidang di mulai, kedua partai akan dihadapi dengan pertempuran pembuka, yang kemungkinan terjadi secara tertutup, terkait aturan persidangan yang diajukan oleh Partai Demokrat.
Di bawah aturan sidang pemakzulan Senat yang telah berusia puluhan tahun, semua debat akan dilakukan secara tertutup, kecuali jika Demokrat berhasil membuka akses untuk publik.
Jadi, orang Amerika hanya akan melihat proses pengambilan suara pada amandemen dan resolusi McConnell pada aturan persidangan.
Dengan asumsi aturan McConnell diadopsi, baik tim pembela dari pihak DPR dan Trump akan mendapatkan waktu 24 jam yang terbagi dalam dua hari sebelum senator dapat mengajukan pertanyaan.
Setelah itu, Senat dapat memilih untuk mendengar informasi dari saksi atau bergerak cepat ke pertimbangan akhir sebelum menyatakan Trump bersalah atau tidak bersalah.