Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Emmanuel Macron dan Donald Trump sepakat untuk melakukan gencatan dalam perselisihan atas pajak digital.
Macron mengatakan pada Senin (20/1/2020) bahwa ia telah melakukan "diskusi hebat" dengan Trump tentang masalah ini, tanpa memberikan perincian.
"Kami akan bekerja bersama pada kesepakatan yang baik untuk menghindari kenaikan tarif," tulisnya di akun Twitter.
"Luar biasa!" kata Trump membalas posting Macron, tanpa memberikan informasi tambahan. Trump sedang dalam perjalanan ke Davos, Swiss, untuk menghadiri World Economic Forum 2020.
Gedung Putih mengatakan bahwa dua pemimpin setuju bahwa penting untuk menyelesaikan negosiasi pada pajak layanan digital dan membahas masalah bilateral lainnya. Baik juru bicara Gedung Putih maupun pejabat kantor Perwakilan Dagang AS tidak mengonfirmasi bahwa Presiden AS telah membatalkan tarif yang diumumkannya.
Namun, masih ada kemungkinan bahwa ketengangan antara AS dan Eropa akan mereda. Pekan lalu Trump menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama dengan China yang bertujuan menyeimbangkan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Uni Eropa adalah mitra dagang AS yang bahkan lebih besar daripada China. Rantai pasokan antar kedua negara, terutama di industri otomotif dan jasa keuangan, terjalin dengan erat, sehingga sedikit perselisihan tarif akan berdampak jauh lebih besar bagi perekonomian dunia. .
Prancis dan AS akan melanjutkan negosiasi bersama dengan negara Eropa lain hingga akhir 2020 untuk menyetujui kerangka kerja global yang memastikan perusahaan teknologi membayar jumlah pajak yang sesuai.
Menurut seorang pejabat Prancis yang tidak ingin disebutkan namanya, Macron masih berharap untuk menemukan solusi yang sesuai dalam diskusi di Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengenai masalah ini.
Pertemuan para menteri keuangan Eropa di Brussels pada Selasa (21/1) akan membahas kemajuan pembicaraan OECD. Meskipun OECD masih mengerjakan proposal untuk mengenakan pajak terhadap perusahaan teknologi di seluruh dunia, Prancis meju lebih dahulu dengan mengenakan pajak digital tahun lalu, mengincar raksasa internet AS seperti Google, Apple Inc. dan Amazon.com Inc.
"Kami sekarang memiliki perjanjian antara kedua presiden untuk menghindari kenaikan tarif dan menghindari perang dagang," Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan kepada wartawan di Brussels sebelum pertemuan, seperti dikutip Bloomberg.
AS menyatakan keberatan atas pajak tersebut menuduh bahwa pajak Prancis mendiskriminasi perusahaan teknologi AS dan mengancam akan mengenakan tarif terhadap barang impor asal Prancis senilai US$2,4 miliar, ter,asil barang-barang mewah seperti anggur, keju, dan makeup.