Bisnis.com, JAKARTA — DPR AS akan melakukan pemungutan suara pada hari ini waktu setempat untuk menyampaikan dakwaan resmi pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump ke Senat yang membuka jalan bagi persidangan pada Selasa, pekan depan.
Menurut Anggota Kongres Partai Demokrat Henry Cuellar, Ketua DPR Nancy Pelosi pada pertemuan partai akan menyebut tim "manajer" untuk para anggota Partai Demokrat yang akan memimpin penuntutan terhadap Trump di persidangan.
Trump menjadi Presiden AS ketiga yang dimakzulkan setelah DPR bulan lalu menyetujui tuduhan bahwa dia menyalahgunakan kekuasaannya dengan menekan Ukraina untuk melakukan penyelidikan terhadap pesaing politiknya dari Partai Demokrat, Joe Biden. Dia juga dituduh menghalangi kongres dalam melakukan penyelidikan atas skandal tersebut.
Pelosi telah menunda pengiriman gugatan kepada Senat, tetapi gagal untuk membuat Ketua Senat Mitch McConnell setuju untuk menyertakan saksi baru yang dapat melmahkan posisi presiden dari Partai Republik tersebut.
Senat diperkirakan membebaskan Trump dari tuduhan tersebut karena tidak satu pun dari 53 Republikan yang mendukung penggulingan Trump. Trump bisa dijatuhkan kalau dua pertiga atau sedikitnya 67 orang dari 100 anggota Senat menolaknya.
Pemungutan suara pada hari ini akan memungkinkan senat untuk memutuskan soal tuduhan terhadap Trump pada minggu depan, kata McConnell seperti dikutip Reuters, Rabu (15/1/2020).
Baca Juga
Sebelum keputusan diambil, katanya, DPR akan mempersiapkan persidangan seperti bersumpah dan secara resmi membaca dua tuduhan pemakzulan pada akhir pekan ini.
"Kami mengasumsikan kami akan diadili pada Selasa depan dan saya pikir itulah agenda utamanya," katanya pada konferensi pers.
Para senator AS akan bertindak sebagai juri dalam persidangan dan sidang akan diawasi oleh Mahkamah Agung dipimpin Ketua Mahkamah Agung John Roberts.
Perdebatan soal upaya Demokrat untuk mengajukan saksi dan dokumen baru terjadi karena kemungkinan bukti yang akan diajukan saksi akan mendominasi bagian awal persidangan.