Bisnis.com, WASHINGTON — Belasan siswa militer Arab Saudi yang sedang menjalani pelatihan di pangkalan militer Amerika Serikat akan diusir dari AS terkait penembakan 6 Desember 2019 di sebuah pangkalan Angkatan Laut AS di Florida.
Menurut laporan CNN, Sabtu (11/1/2020), keputusan itu diambil setelah Departemen Pertahanan AS melakukan penelaahan atas penembakan oleh seorang perwira Angkatan Udara Arab Saudi.
Para personel Saudi yang akan diusir tersebut tidak dituduh membantu letnan dua AU-Saudi tersebut, yang membunuh tiga pelaut Amerika di pangkalan Pensacola, lapor CNN dengan mengutip sumber-sumber yang tak disebutkan namanya.
Pentagon menyerahkan pertanyaan kepada Departemen Kehakiman, yang belum menjawab permintaan untuk berkomentar.
FBI dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington juga belum memenuhi permintaan untuk memberikan pernyataan.
Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan, pada 10 Desember mengumumkan pihaknya menghentikan pelatihan operasional bagi seluruh personel militer Arab Saudi di Amerika Serikat setelah penembakan itu terjadi.
Baca Juga
Kemudian pada 19 Desember, Pentagon mengumumkan bahwa penelaahan yang telah dijalankan pihaknya tidak menemukan ada ancaman di antara 850 siswa militer dari Saudi yang sedang belajar di Amerika Serikat.
FBI mengatakan para penyelidik AS yakin bahwa Letnan Dua Mohammed Saeed Alshamrani, 21 tahun, bertindak sendirian dalam peristiwa tersebut. Ia kemudian tewas ditembak oleh seorang deputi sheriff.