Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alat BMKG Ini Deteksi Gempa 30 Detik Lebih Cepat Sebelum Kejadian

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sistem tersebut telah dipasang di sejumlah wilayah Indonesia. Setelah pemasangan, barulan teknologi canggih ini bisa diaktifkan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati/bmkg.go.id
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati/bmkg.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika menargetkan akan mengaktifkan sistem canggih untuk mendeteksi gempa di Indonesia. Masyarakat akan mengetahui kabar gempa 15 - 30 detik sebelum guncangan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sistem tersebut telah dipasang di sejumlah wilayah Indonesia. Setelah pemasangan, barulan teknologi canggih ini bisa diaktifkan.

Menurutnya, dengan teknologi baru itu, BMKG akan lebih cepat menerima sinyal gempa sekitar 60 detik sebelum guncangan di atas tanah. Upaya ini dilakukan agar masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana lebih baik.

"Kita baru memiliki 174 sensor dalam 10 tahun. Tetapi tahun ini sensor kami tambah 194 selama 6 bulan kami pasang. Hampir 200 sensor," katanya di Aula Sapto Purwo Nugroho BNPB, Senin (30/12/2019).

Dia menjelaskan, alat ini sifatnya tidak memprediksi langsung gempa. Namun melalui teknologi tersebut, BMKG dapat menangkap sinyal gelombang gempa primer.

Gelombang gempa ini sebut Dwikorita tidak dirasakan di daratan. Gelombang gempa yang biasa dirasakan adalah gempa sekunder. Antara dua gelombang ini biasanya berjarak sekitar 60 detik.

Dengan kecepatan alat pendeteksi menangkap sinyal gempa, maka akan mempersingkat pula waktu penyampaian informasi yang disebarkan BMKG melalui sms ataupun layanan digital.

"Apabila sistem ini berjalan maka 15 -30 detik sebelumnya kita bisa ketahui adanya gempa. Namun ini belum diaktifkan. Kita targetkan pada 2020 [diaktifkan]," ujarnya.

Selain itu pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya kabar hoax yang berseliweran mengatasnamakan BMKG. Keterangan resmi BMKG dapat diperiksa langsung di laman BMKG maupun sosial media badan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper