Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oesman Sapta Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Partai Hanura

Melalui proses aklamasi Oesman Sapta Odang (OSO) kembali terpillih menjadi Ketua Umum Partai Hanura dalam Munas ke-3 Partai Hanura Selasa (17/12/2019) malam.
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (tengah) didampingi Wakil Ketua DPD Nono Sampono (kiri) dan Darmayanti Lubis (kanan) memimpin sidang Paripurna DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8)./ANTARA-M Agung Rajasa
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (tengah) didampingi Wakil Ketua DPD Nono Sampono (kiri) dan Darmayanti Lubis (kanan) memimpin sidang Paripurna DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Melalui proses aklamasi Oesman Sapta Odang (OSO) kembali terpillih menjadi Ketua Umum Partai Hanura dalam Munas ke-3 Partai Hanura Selasa (17/12/2019) malam. 

OSO kembali menjadi ketua umum setelah  mendapat dukungan penuh 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura se-Indonesia.

Ketua DPP Partai Hanura mengatakan proses pemilihan berlangsung tertutup dan penetepan OSO berlangsung tak kurang dari satu jam. Sebelumnya,  OSO dinyatakan demisioner oleh peserta munas.

"Sebanyak 34 DPD bulat mendukung penuh. Sementara pesaingnya tidak mendapat dukungan," kata Inas kepada wartawan, Rabu (18/12/2019).

Dia  menegaskan sebelumnya sempat ada calon ketua umum lainnya, Mirwan Amir. Akan tetapi, Mirwan tidak jadi maju untuk bersaing dengan mantan Ketua DPD RI itu. 

Terpilihnya OSO boleh jadi lebih cepat dari semestinya. Sebab, OSO sebelumnya bahkan mengaku belum dapat memastikan dirinya kembali dipilih secara aklamasi  Kamis (17/12/2019) malam.

"Ini saya belum tahu, saya tunggu putusan dalam sidang-sidang ini," kata OSO kepada wartawan usai membuka munas, Selasa (17/12/2019) malam.

OSO kembali mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di partai tersebut dan diprediksi menjadi calon tunggal. 

Mantan senator asal Kalimantan Barat itu sebelumnya juga ditawari Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai anggota Wantimpres. Akan tetapi dia menolak dengan  alasan akan konsentrasi membenahi Partai Hanura yang pada Pemilu 2019 tidak lolos ke Senayan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper