Bisnis.com, JAKARTA -- Serangkaian gempa bumi berskala besar mengguncang wilayah Laos pada Kamis pagi (21/11/2019).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha mengatakan hingga saat ini belum ada informasi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI. Jumlah WNI di Laos adalah 297 orang," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (21/11).
Menurut keterangan Judha, gempa terjadi sebanyak tiga kali. Gempa pertama berkekuatan 5,7 skala richter terjadi pada pukul 04.03 waktu setempat. Kemudian disusul dengan gempa kedua berkekuatan 4,6 skala richter pada pukul 04.19 dan gempa 6,1 skala richter pada pukul 06.50.
Adapun pusat gempa berada di sekitar Xayabouri, ibukota propinsi Sainyabuli. Kota tersebut berjarak 165,4 kilometer dari ibukota Laos, Vientiane.
"KBRI akan terus memantau kondisi keselamatan WNI di wilayah Laos," kata Judha.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Vientiane telah menyampaikan himbauan kepada masyarakat WNI termasuk nomor hotline + 856 20 55 97 05 20 (Ibu Tatiana Handayani) dan +856 20 55 97 0581 (Ibu Inke H. Dinesia).