1. Kemendagri Gagas Model Baru Pilkada untuk 2024
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik, menegaskan Kementerian Dalam Negeri tidak pernah menggagas atau mendorong kepala daerah kembali dipilih DPRD. Pemilihan kepala daerah oleh DPRD tingkat II atau I dilakukan pada masa Orde Baru berkuasa.
"Kami tidak pernah mendorong oleh DPRD yang kami katakan buatlah Pilkada langsung yang asimetris," kata Malik di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Pertemuan PKS-Berkarya, Fahri Hamzah: Selesaikan Dulu Urusan Peluk Memeluk
Politisi Fahri Hamzah mengomentari manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bertemu sejumlah elit partai politik Partai Berkarya pada Selasa (19/11/2019) sore.
"Cipika-cipiki lah yang baik. Selesaikan lah dulu urusan peluk-memeluk itu," kata Fahri di Senayan Jakarta, Selasa. Baca berita lengkapnya di sini.
3. Kapolri Soal Kasus Novel Baswedan: Polri Sudah Bekerja Maksimal
Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menyatakan bahwa Polri sudah bekerja secara maksimal dalam menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Kasus penyiraman air keras menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada April 2017. Baca berita lengkapnya di sini.
4. Hasilkan Devisa, Masyarakat Diminta Tak Phobia Wisata Halal di Indonesia
DPR RI meminta masyarakat tidak phobia terhadap wisata halal di Tanah Air. Pasalnya wisata halal dapat mendatangkan devisa untuk negara.
Pasar wisata halal saat ini diyakini kian berkembang. Berdasarkan data Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, pada tahun 2026 akan ada 230 juta wisatawan muslim global dengan pengeluaran mencapai US$300 miliar.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Pendukung Bamsoet Digusur di DPR, Perseteruan dengan Airlangga Memanas
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai melanggar komitmen untuk mengakomodir para pendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR sehingga memicu perpecahan di tubuh partai tersebut.
Ketua Tim Sukses Bamsoet, Ahmadi Noor Supit, mengakui gerbong pendukung Bamsoet semakin militan akibat pelanggaran atas komitmen Airlangga yang dibuat menjelang pemilihan ketua MPR beberapa waktu lalu.
Baca berita lengkapnya di sini.