Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promosikan Budaya, KBRI Pyongyang Gelar Peragaan Busana Tradisional

KBRI Pyongyang menggelar peragaan busana pengantin tradisional Indonesia dalam acara coffee morning Pyongyang International Women Association (PIWA) di Wisma Duta RI di Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea/RRDK (Korea Utara).
Kemlu.go.id
Kemlu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - KBRI Pyongyang menggelar peragaan busana pengantin tradisional Indonesia dalam acara coffee morning Pyongyang International Women Association (PIWA) di Wisma Duta RI di Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea/RRDK (Korea Utara).

Peragaan busana pengantin Indonesia yang pertama kali diselenggarakan KBRI Pyongyang ini dihadiri oleh 35 orang istri para diplomat, organisasi internasional, dan diplomat wanita yang tergabung dalam PIWA dan beberapa staf KBRI Pyongyang.

Peragaan busana tersebut menampilkan busana pengantin dari empat daerah, yakni Batak Toba Sumatra Utara, Koto Gadang Sumatra Barat, Solo Jawa Tengah, dan Bali, yang dibawakan oleh staf KBRI Pyongyang dan masyarakat Indonesia di Korut.

"Puji Tuhan untuk pertama kalinya kami berhasil menyelenggarakan peragaan busana pengantin tradisional Indonesia di Korea Utara. Reaksi yang kami dapatkan dari para hadirin sungguh luar biasa. Mereka tak henti-hentinya menyampaikan pujian tentang penyelenggaraan kegiatan dan keindahan aneka busana pengantin tradisional kita yang memang sangat bervarisasi antara satu daerah dengan daerah lainnya," ujar Elisabeth Napitupulu, istri Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (11/11/2019).

Dia menjelaskan kegiatan coffee morning PIWA merupakan wadah yang baik untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui demo masak dan peragaan busana karena dihadiri banyak wakil negara. Kesempatan Indonesia sebagai tuan rumah patut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan masakan dan busana tradisional Indonesia yang belum banyak dikenal masyarakat asing di Korut.

Menurut dia, para hadirin memuji gagasan kegiatan penampilan busana dan masakan Indonesia ini. Mereka juga sangat mengapresiasi kekompakan dan keserasian pakaian pengantin Indonesia yang ditampilkan para staf KBRI dan istri serta masyarakat Indonesia di Pyongyang.

Ambreen Mustafa, istri Kuasa Usaha Tetap (Kutap) Pakistan di Pyongyang mengaku menyukai semua tampilan busana karena sangat menarik. Sementara itu, Pham Bich Thuy, istri Duta Besar Vietnam, menyampaikan kekaguman atas peragaan busana Indonesia yang sangat meriah.

Tidak hanya peragaan busana, KBRI Pyongyang juga menyelenggarakan demo memasak makanan Indonesia, yakni tahu safari. Demo memasak tersebut juga mendapat sambutan baik dari para peserta karena resep tersebut juga belum pernah ditemui sebelumnya dan sangat mudah untuk dibuat.

"Menu ini kami pilih karena bahannya mudah didapat di Korea Utara, cara memasak yang mudah, waktu memasak yang kurang dari 45 menit, serta rasanya yang lezat dan bergizi. Para hadirin senang karena mereka mendapat variasi menu baru dari Indonesia yang begitu mudah untuk dibuat dan dapat disajikan cepat," ujar Elisabeth.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper