Bisnis.com, JAKARTA – Turki telah menangkap salah satu istri mantan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, seperti diumumkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (6/11/2019) waktu setempat.
Baghdadi sendiri telah dinyatakan tewas dalam suatu penyerbuan pasukan khusus Amerika Serikat di Suriah barat laut pada akhir Oktober. Ia meledakkan diri saat tentara AS berupaya mendekatinya.
Dalam pengumumannya, Erdogan tidak mengungkapkan identitas wanita tersebut. Namun Al-Baghdadi diyakini memiliki empat istri, jumlah maksimal berdasarkan hukum Islam.
“Amerika Serikat mengatakan Baghdadi bunuh diri di sebuah terowongan. Mereka mulai berkoar-koar soal hal itu,” tutur Erdogan, seperti dilansir dari Al Jazeera.
“Tapi untuk pertama kalinya saya umumkan di sini bahwa kami telah menangkap istrinya dan tidak membuat kehebohan seperti mereka [AS]. Kami juga menangkap saudara perempuan dan saudara iparnya di Suriah,” lanjut Erdogan dalam sebuah pidato di Ankara University.
Awal pekan ini, seorang pejabat senior Turki mengatakan bahwa negara tersebut telah menangkap saudara perempuan Al-Baghdadi, Rasmiya Awad, berikut suami dan menantunya.
Baca Juga
Wanita berusia 65 tahun itu dicurigai berafiliasi dengan ISIS. Dengan penangkapannya, Turki berharap dapat memperoleh informasi tentang organisasi yang dicap teroris oleh dunia internasional ini.
"Hal semacam ini adalah tambang emas intelijen. Apa yang dia ketahui tentang ISIS dapat secara signifikan memperluas pemahaman kami tentang kelompok tersebut dan membantu kami menangkap lebih banyak orang jahat,” tutur pejabat Turki itu, dikutip dari CNN.
Sementara itu, Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Turki, mengatakan penangkapan saudara perempuan Al-Baghdadi adalah contoh lain dari keberhasilan operasi kontra-terorisme Turki.