Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Prajurit Serbia Bosnia Bakar 57 Warga Sipil Muslim, Ini Akibatnya

Pengadilan Bosnia memenjarakan seorang mantan prajurit Serbia Bosnia selama 20 tahun setelah dinyatakan bersalah. Ia didakwa membakar 57 orang penduduk Muslim Bosniaks pada awal masa perang Bosnia tahun 1992-1995.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pengadilan Bosnia memenjarakan seorang mantan prajurit Serbia Bosnia selama 20 tahun setelah dinyatakan bersalah. Ia didakwa membakar 57 orang penduduk Muslim Bosniaks pada awal masa perang Bosnia tahun 1992-1995.

Dari 57 orang penduduk yang dibakar di sebelah timur kota Visegrad tersebut, 26 orang di antaranya meninggal dunia, termasuk seorang bayi berusia 2 hari.

Dikutip dari Reuters, Rabu (30/10/2019),pengadilan juga menyatakan Radomir Susnjar, 64, yang dikenal sebagai Lalco, bersalah atas perampokan dan penahanan illegal terhadap warga sipil.

Kelompok Muslim Bosniaks ditangkap setelah serangan terhadap desa Koritnik dan dikunci di sebuah rumah yang dibakar dengan percepatan dan bahan peledak, sedangkan Susnjar dan anggota Angkaran Darat Serbia lainnya di Bosnia menembakinya untuk mencegah siapa pun melarikan diri.

“Serangan itu mengakibatkan pembunuhan 25 warga sipil dan seorang bayi berusia dua hari yang jasadnya tidak pernah ditemukan,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.

Satu warga sipil mengalami luka serius sedangkan yang lainnya berhasil melarikan diri.

Susnjar tinggal di Prancis selama bertahun-tahun sebelum berhasil dilacak dan ditangkap atas surat perintah Bosnia. Dia ditahan di sana selama empat tahun sebelum diekstradisi ke Bosnia tahun lalu.

Selain dia, dua mantan pasukan Serbia Bosnia Milan dan Sredoje Lukic juga dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) pada 2012, masing-masing seumur hidup dan 27 tahun penjara karena kejahatan yang sama.

Pasukan Serbia Bosnia dibantu oleh Tentara Rakyat Yugoslavia (JNA) yang didominasi oleh Serbia dan paramiliter Serbia, melakukan kekejaman terhadap penduduk Muslim di Bosnia timur pada awal konflik sebagain bagian dari upaya mereka untuk menciptakan wilayah eksklusif Serbia.

Sekitar 100.000 orang tewas dalam perang, sebagian besar merupakan warga Bosniaks. ICTY dibentuk untuk menuntut kekejaman yang dilakukan selama perpecahan Yugoslavia pada 1990-an dan telah mencoba mengadili 161 tersangka. Kasus-kasus anggota militer berpangkat rendah telah ditangani oleh pengadilan kejahatan perang Bosnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper