Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memanggil orang-orang yang akan menjadi menteri pada periode keduanya di Istana Negara. Direncanakan para pembantunya dilantik Rabu 23 Oktober mendatang.
Sebagai partai di luar pengusung Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Gerindra mengklaim tidak mengincar kursi kabinet.
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
“Apakah Gerindra menurut Pak Jokowi baik ada di dalam atau di luar, sepenuhnya kami serahkan pada presiden yang saya kira sudah lima tahun menjalankan pemerintahan, sudah lebih paham, lebih mengerti yang punya visi lima tahun. Partai mana yang perlu diajak kerja sama selain partai koalisi pemerintahan dan juga partai-partai dari koalisi lain, itu sepenuhnya kami serahkan pada presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Riza menjelaskan bahwa sampai saat ini Gerindra juga tidak menyiapkan nama untuk disiapkan menjadi menteri. Sejauh ini, nama yang santer dari Gerindra adalah dua wakil ketua umumnya, yaitu Fadli Zon dan Edhy Prabowo.
“Saya kira Jokowi juga cukup tahu siapa kader-kader terbaik Partai Gerindra yang dianggap pantas dan mumpuni di kabinet ke depan. Dan juga pos-pos terbaik di mana. Siapa namanya itu kami sepenuhnya serahkan kepada Jokowi,” jelasnya.
Riza menuturkan bahwa apabila ketua umum mereka, Prabowo Subianto yang diminta untuk membantu Jokowi-Ma’ruf, tidak ada alasan untuk menolak.
“Prabowo orang yang berjiwa besar, orang yang cerdas, bijaksana, dan prajurit sejati yang selalu siap di mana pun ditugaskan,” ucapnya.
