Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Israel menuding Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengkomandoi serangan udara yang menghantam fasilitas minyak Arab Saudi pertengahan bulan ini.
Berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis (26/9/2019) waktu setempat, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan serangan rudal jelajah dan drone yang melumpuhkan fasilitas minyak Saudi Aramco tersebut diluncurkan dari Iran atas perintah Khamenei.
Pada kesempatan yang sama, Katz juga menegaskan dukungannya atas tekanan maksimum oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Iran.
“Kita harus menghentikan Iran hari ini, untuk mencegah perang di masa mendatang,” tegas Katz dalam pidatonya, seperti dilansir dari Bloomberg.
Pemerintah AS, Arab Saudi, dan sejumlah negara Eropa yang masuk dalam perjanjian nuklir 2015 dengan Iran, juga menyalahkan negara Republik Islam itu atas serangan yang terjadi pada 14 September di jantung industri minyak Saudi.
Sementara itu, pemerintah Iran telah berulang kali menampik tuduhan bahwa pasukan mereka bertanggung jawab atas serangan itu.
Menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, memperingatkan bahwa setiap serangan yang dilancarkan AS ataupun militer Saudi terhadap Iran sebagai balasan atas serangan pada 14 September akan menyebabkan "perang habis-habisan”.
Katz juga memanfaatkan pidatonya untuk mendorong perjanjian perdamaian Israel dengan negara-negara tetangganya di Teluk Arab yang memiliki kepentingan sejalan.
Dia menyebutkan teknologi maju, pertanian, dan teknologi air sebagai bidang dimana Israel dapat membantu negara-negara Teluk.
“Israel memiliki kebijakan yang jelas untuk memajukan hubungan, dan normalisasi dengan negara-negara Teluk Arab. Kami tidak memiliki konflik dengan negara-negara Teluk, dan kami memiliki kepentingan yang sama,” pungkas Katz.